Mengenal Coffee Mocktail, Tren Kreasi Minuman Kopi ala Cocktail Tanpa Alkohol

29 November 2021 15:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gautemala patenggang (coffee mocktail) ala Mikael Jasin di Kenangan Heritage Foto: Azalia Amadea/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gautemala patenggang (coffee mocktail) ala Mikael Jasin di Kenangan Heritage Foto: Azalia Amadea/Kumparan
ADVERTISEMENT
Menikmati kopi susu, mungkin sudah biasa. Bagaimana kalau kopi hitam dipadukan dengan lemon atau bunga? Ya, kreasi minuman yang disebut coffee mocktail ini sedang tren dikalangan penikmat kopi. Bahkan, sudah banyak kedai kopi yang menjagokan menu coffee mocktail mereka.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, mocktail hadir sebagai pilihan lain dari cocktail yang umumnya menggunakan campuran alkohol. Sehingga, mocktail adalah minuman segar dengan paduan buah-buahan, herbs, ataupun bunga yang disajikan layaknya cocktail namun tanpa campuran alkohol.
Nah, dasar dari konsep minuman ini kemudian berkembang dalam dunia kopi. Rasa kopi hitam yang pahit pun kini mendapat sentuhan "warna" baru dengan tambahan buah-buahan, bunga, hingga rempah-rempah atau herbs.
Salah satunya, coffee mocktail hadir sebagai menu jagoan di outlet Kenangan Heritage. Menurut Mikael Jasin, Head of Coffee Kopi Kenangan, mengungkapkan bahwa sebenarnya berkembangnya tren coffee mocktail di Indonesia tak tercatat secara jelas. Namun ia memperkirakan, kreasi minuman tersebut mulai berkembang sejak 3 tahun yang lalu.
Mikael Jasin Head of Coffee Kopi Kenangan Foto: Dok.KopiKenangan
Terlebih kini kopi bak kebutuhan gaya hidup sehari-hari bagi penikmatnya. Belum lengkap rasanya hari-hari tanpa kehadiran secangkir kopi. Kebutuhan akan kopi inilah membuat mereka yang menjadi pelaku di industri kopi kian kreatif untuk mengembangkan minuman tersebut.
ADVERTISEMENT
Lantaran mayoritas masyarakat Indonesia merupakan muslim, sehingga tak boleh mengonsumsi alkohol, maka hadirlah coffee mocktail. "Karena di Indonesia mayoritas tidak mengonsumsi alkohol, makanya si kopi moktail ini lumayan naik belakangan, karena tetap kreatif dan (pilihan) rasanya banyak; dan tidak ada alkoholnya, jadi lumayan naik," terangnya saat kumparanFOOD sambangi di Senayan City, Jakarta Pusat, Jumat (26/11).
Laki-laki yang baru saja usai mengikuti World Barista Championship 2021 di Italia, mengatakan bahwa coffee mocktail menjadi menarik karena lebih kaya rasa. Kalau umumnya kopi hitam hanya pahit saja, coffee mocktail ini memadukan rasa manis, asam, hingga umami.
Ilustrasi kopi lemon. Foto: Shutter Stock
"Lumayan menarik karena kopi itu kan rasanya lumayan kuat, ya cita rasa kopi itu. Jadi, dia (kopi) lumayan tahan banting untuk ditambah banyak bahan-bahan yang lain pun masih tetap ada rasa kopinya itu sendiri. Kaya di sini mau dikasih strawberry, yuzu, atau jeruk rasa kopi tetap bisa menonjol. Jadi, saya pun kalau bikin resep itu lumayan senang untuk kopi moktail ini karena enggak gampang hilang rasa kopinya," ucap laki-laki yang akrab disapa Miki itu.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Mikael menjelaskan umumnya coffee mocktail mendapat paduan rasa dari herbs; seperti rosemary, thyme, atau sage. Sementara buah-buahan yang digunakan, laiknya stroberi hingga blueberry. Ada juga yang menggabungkan dengan bunga, seperti mawar atau hibiscus.
"Tapi tak menutup kemungkinan juga kayak ada beberapa ingredients yang pakai air dari rebusan kacang chickpeas, namanya aquafaba, yang lumayan sering dipakai di dunia bartender kalau enggak mau pakai putih telur. Bisa digunakan aquafaba itu untuk coffee mocktail," tambahnya.
Dalam membuat kopi ala moktail ini, Mikael memiliki trik tersendiri. Terlebih kopi memiliki rasa pahit yang dominan. "Triknya itu, enggak cuma buat kopi moktail, sih minuman apa pun kita harus mendapatkan konsep yang balance; kaya ada manis, asam, asin, pahit, dan gurih atau umami. Selama kita bisa mem-balance kelima rasa ini biasanya itu minumannya akan enak. Kebetulan kopi pahitnya lebih banyak, jadi kadang-kadang kita harus bisa pintar-pintar mem-balance supaya rasanya itu tetap bisa mengimbangi si kopinya," jelas Mikael.
ADVERTISEMENT

Tren kopi baru di Indonesia

Ilustrasi coffee mocktail dengan orange Foto: dok.Shutterstock
Sering mengikuti kejuaran barista kopi di luar negeri, membuat Mikael kerap mempelajari tren minuman di sana. Meski begitu, ia melihat tren coffee mocktail ini menjadi bentuk kreativitas barista Indonesia, yang menurutnya lebih kreatif dari di luar negeri.
"Kalau di luar negeri sendiri sebenarnya sudah tren, tapi coffee cocktail karena di luar negeri konsumsi alkoholnya lebih tinggi. Justru kopi moktail enggak terlalu banyak diminati. Sebenarnya mereka lebih agak ketinggalan zaman, kita lebih advance karena mungkin kalau di Indonesia harus kreatif karena enggak bisa menggunakan alkohol. Jadi, untuk memberi perasannya itu harus lebih kreatif, antara pakai buah, bunga, atau pakai herbs. Kalau di luar negeri tinggal kasih alkohol ini-itu rasanya sudah jadi, tapi kita sebenarnya menurut saya lebih kreatif," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, Mikael belum bisa memprediksi nasib tren generasi baru dari varian minuman kopi satu ini di Indonesia. Menurutnya perkembangan coffee mocktail masih sangat bergantung dengan minat masyarakat.
Ini karena, Mikael mengatakan untuk pembuatan coffee mocktail terbilang sulit, tak semudah membuat es kopi susu. "Untuk tren coffee mocktail ini saya masih belum tau, ya ke depannya bagaimana, karena kalau es kopi susu kan sudah terbukti dan berkembang, kalau kopi moktail ini akan sangat tergantung ke masyarakatnya juga. Apakah mereka akan terus men-demand kopi moktail ini, karena cara pembuatannya agak lebih sulit, enggak semudah bikin es kopi susu," pungkasnya.
Nah, kalau kamu sendiri, apakah suka dengan varian coffee mocktail yang sedang kekinian ini?
ADVERTISEMENT