Mengunyah Permen Karet Bisa Bikin Produktivitas Meningkat?

Ilustrasi Makan Permen Karet Foto: Shutter Stock

Beberapa orang mengunyah permen karet untuk menghindari keinginan ngemil. Kepercayaan tersebut memang tak sepenuhnya salah, namun, selain efek tadi, ternyata mengunyah permen kenyal ini juga memengaruhi performa produktivitas seseorang, lho.

Mengutip The Guardian, banyak riset yang berkembang terkait manfaat mengunyah permen karet. Hingga, sebuah studi unik mengenai manfaat permen karet muncul pertama kali pada tahun 2008. Penelitian tersebut bertajuk The Effects of Gum Chewing on Math Scores in Adolescents yang didaftarkan ke laman situs ClinicalTrials.gov milik pemerintah AS.

Proyek ini meneliti nilai tes matematika dari 53 siswa remaja yang mengunyah permen karet, dan 58 yang tidak. Craig Johnston dari Baylor College of Medicine yang memimpin penelitian tersebut —disponsori oleh perusahaan permen karet, Wrigley.

permen karet Foto: Shutterstock

Dalam siaran persnya, Wrigley mengatakan, "Para peneliti menemukan bahwa siswa yang mengunyah permen karet menunjukkan peningkatan nilai tes matematika standar, dan nilai akhir mereka lebih baik dibandingkan dengan yang tidak mengunyah permen karet."

Namun, studi ini mendapat berbagai kritikan karena lewat catatan ClinicalTrials.gov ditemukan bahwa perbedaan nilai ujian itu sangat kecil —dan secara statistik, mungkin tidak ada. ClinicalTrials.gov mencatat penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan studi, seperti masalah jumlah peserta dan masalah teknis dengan pengukuran yang menyebabkan data tidak dapat diandalkan.

Setelah itu, lebih tepatnya pada tahun 2009, Uwe Tänzer dari Universitas Oldenburg, bersama dua rekannya melakukan penelitian lain. Mereka meminta siswa berusia delapan dan sembilan tahun di sekolah dasar Jerman mengunyah --adapula yang tidak mengunyah-- permen karet Extra Fruity Wrigley's untuk tes konsentrasi selama 16 menit. Penelitian berjudul Chewing Gum and Concentration Performance menemukan kalau permen karet memiliki pengaruh yang signifikan dan positif pada performa konsentrasi.

Studi tahun 2013 menemukan permen karet meningkatkan konsentrasi

Ilustrasi perempuan yang sedang bekerja Foto: dok.Pixabay

Pada tahun 2013, Kate Morgan dan peneliti lain dari Cardiff University mempublikasikan penemuan baru mengenai manfaat permen karet dalam British Journal of Psychology. Mengutip Science Daily, studi tersebut berjudul Chewing Gum Helps You Concentrate for Longer, Study Suggests.

Sebelumnya, Kate telah menemukan bahwa mengunyah permen karet dapat meningkatkan konsentrasi dalam tugas memori visual. Dan, berbeda dengan studi sebelumnya, penemuan ini berfokus pada manfaat permen karet selama tugas memori audio.

“Telah dibuktikan dengan baik oleh penelitian sebelumnya bahwa mengunyah permen karet dapat bermanfaat bagi beberapa area kognisi. Dalam penelitian kami, kami berfokus pada tugas audio yang melibatkan ingatan jangka pendek untuk melihat apakah mengunyah permen karet dapat meningkatkan konsentrasi; terutama di tahap akhir tugas,” ungkap Kate Morgan, penulis studi.

Studi ini melibatkan 38 peserta yang dibagi menjadi dua kelompok. Kedua kelompok akan menyelesaikan tugas audio selama 30 menit, mendengar daftar nomor dari 1-9 yang dibacakan secara acak.

Hasilnya, partisipan yang mengunyah permen karet memiliki waktu reaksi yang lebih cepat dan hasil yang lebih akurat, dibandingkan partisipan yang tidak mengunyah permen karet —terutama terjadi menjelang akhir tugas.

"Menariknya, peserta yang tidak mengunyah permen karet tampil sedikit lebih baik di awal tugas tetapi melemah di akhir. Ini menunjukkan bahwa mengunyah permen karet membantu kita fokus pada tugas yang memerlukan waktu pengerjaan yang lama dan terus-menerus," jelas Kate.

Dari berbagai penelitian berbeda ini, kamu dapat menyimpulkan penemuan baik dan buruk dari mengunyah permen karet. Jika belum yakin, maka mungkin kamu dapat mencobanya sendiri. Lakukan sedikit eksperimen kecil saat kamu sedang bekerja atau mengerjakan tugas sambil mengunyah permen karet. Siapa tahu, produktivitas kamu bisa meningkat.

Reporter: Natashia Loi