Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kendati sedang musim penghujan, sore itu langit Jakarta tampak cerah. Lembayung senja menghiasi birunya langit. Sungguh beruntung, saya dapat menikmati momen tersebut di sebuah tempat nongkrong yang lokasinya ada di rooftop.
ADVERTISEMENT
Nama kafenya pun sangat matching dengan suasana sore itu; Langit Seduh. Berada di lantai 11 Takes Mansion, tempat nongkrong ini menyuguhkan pemandangan kaki langit yang di kelilingi gedung-gedung tinggi.
Apalagi, kawasan tersebut tak begitu padat, membuat kita bisa menikmati pemandangan langit dengan leluasa.
Sangat pas untuk menikmati angin sore yang sepoi-sepoi, dan menyaksikan matahari terbenam. Melepas penat dari riuhnya jalanan Jakarta.
Kursi dan meja yang disediakan cukup banyak, sehingga tak perlu takut bakal kehabisan tempat. Kita juga bisa melakukan pemesanan melalui telepon, bila ingin memilih tempat dengan spot terbaik.
Di dekat area kafe, terdapat semacam kolam renang mungil yang menambah kesan menyegarkan. Tampaknya, Langit Seduh memang menerapkan konsep tropikal, terlihat dari desain ruangannya dan seragam para pegawainya yang bermotif kemeja pantai.
ADVERTISEMENT
Saat senja berganti malam, langit jingga perlahan menggelap, digantikan oleh gemerlap lampu gedung pencakar langit. Romantis banget!
Untuk pilihan menu makanan dan minumannya cukup beragam. Ada camilan, makanan berat, dessert, kopi, dan aneka minuman segar.
Menu avocado tiramisu (Rp 45 ribu) pun jadi pilihan untuk menemani senja saya kala itu. Sementara, minumannya, saya memilih iced coffee klepon (Rp 38 ribu), dan sunset in the blue ocean (Rp 45 ribu). Katanya sih, dua menu ini yang jadi best seller di Langit Seduh.
Ketika pesanan kami datang, tampilannya tidak sesuai ekspektasi. Disajikan dalam gelas tanpa garnish, sehingga terlihat kurang menarik.
Avocado tiramisu-nya cukup berbeda dengan tampilan tiramisu pada umumnya. Lebih seperti puding yang permukaannya diselimuti cokelat.
ADVERTISEMENT
Kalau biasanya tiramisu menggunakan potongan biskuit sebagai base hidangan, menu ini justru pakai semacam mousse yang teksturnya lebih lengket. Rasa alpukatnya sulit diterka pada cecapan pertama, dan meninggalkan sensasi agak woody.
Iced coffee kleponnya pun lebih didominasi dengan rasa manis dari sirup rasa klepon. Masih ada cecapan dari si kopi, tapi sangat tipis, bahkan cenderung tenggelam. Jujur, keduanya kurang bisa tercampur dengan baik.
Sementara, menu sunset in the blue ocean terdiri dari campuran jus jeruk dengan soda. Kombinasi keduanya menghasilkan gradasi warna hijau dan biru.
Sayang sekali, rasanya tak sebanding dengan tampilannya. Saat pertama kali diseruput, cita rasa yang sangat asam langsung mendominasi. Saking asamnya, saya bahkan tak sanggup menghabiskannya.
ADVERTISEMENT
Kalau kamu hanya mencari tempat nongkrong yang instagramable, dan ingin menikmati keindahan langit senja Jakarta, mungkin Langit Seduh bisa jadi opsi. Tiap sudutnya juga bagus untuk dijadikan sebagai latar berfoto, apalagi dengan cahaya golden hour yang bikin foto makin aesthetic.
Resmi sudah saya menjadi anak senja. Menikmati syahdunya sore yang cerah dan beratapkan langit, sambil ditemani segelas es kopi.
Langit Seduh
Alamat: Takes Mansion & Hotel, Lantai 11, Jl. Taman Kebon Sirih 1 No. 3-4, Tanah Abang, Jakarta
Jam buka: Setiap hari, (pukul 17.00-24.00 WIB)
Telepon: 082281305954