Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Suhu Busan sedang berada di angka 8 derajat celcius ketika kumparan mengunjungi Manboki Restaurant di kawasan Dongcheon Ginkgo Tree Street, Selasa (3/12) malam. Tapi keringat tak berhenti bercucuran usai menyantap baby octopus alias Jjukkumi yang dimasak dengan kuah pedas.
ADVERTISEMENT
Cumi-cumi dan gurita adalah salah dua lauk yang paling digemari penduduk Korea. Biasanya makanan laut itu disajikan dengan Gochujang, saus dari bubuk cabai khas Korea.
Jjukkumi jadi favorit karena memiliki banyak manfaat gizi. Ia menjadi sumber protein dan asam amino esensial, juga memiliki kalori yang lebih rendah daripada mengkonsumsi cumi-cumi.
Untuk alasan ini, jjukkumi terkenal sebagai makanan sehat Korea, tetapi juga merupakan bahan dasar asyik untuk dikreasikan menjadi beragam variasi makanan.
Sebelum disajikan, potongan baby octopus yang sudah diberi Gochujang diletakkan di atas sayur-sayuran seperti taoge panjang, daun bawang, seledri, enoki, dan jamur. Bahan-bahan tersebut dimasak dengan api kecil sambil diaduk hingga bumbu merata.
Untuk menambah kelezatan, ada telur ikan, dan kue beras alias Tteokbokki yang berisi keju. Porsinya cukup besar, biasa dimakan untuk tiga orang. Kalau tidak habis, kita bisa meminta koki untuk memodifikasi makanan sisa menjadi Bokkeumbap seperti nasi goreng.
ADVERTISEMENT
Tinggal tambahkan nasi dan campuran nori, kemudian diaduk di atas bumbu tersebut. Tambahkan udang goreng tepung sebagai lauk. Dagingnya sangat lembut namun bagian luarnya crispy. Nyam!