news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menyantap Nasi Besek Tompoh Jagung dan Segelas Kopi Segar ala Kawisari Cafe

9 Juli 2020 12:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nasi besek tompoh jagung, Kawisari Cafe & Eatery Foto: dok.@mrindramulia
zoom-in-whitePerbesar
Nasi besek tompoh jagung, Kawisari Cafe & Eatery Foto: dok.@mrindramulia
ADVERTISEMENT
Menyantap nasi dengan lauk pauk memang sudah menjadi kebiasaan makan masyarakat Indonesia. Tak heran, kalau sajian nasi di Tanah Air beragam. Uniknya, tak hanya nasi yang terbuat dari beras, namun ada juga yang mencampurkannya dengan jagung; seperti sajian nasi besek ala Kawisari Cafe & Eatery ini.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, kumparan sempat dikirimkan untuk mencicipi menu makanan dan minuman ala kafe yang masih satu manajemen dengan Tugu Kunstring Paleis itu. Kami dikirimkan nasi besek tompoh jagung yang penyajiannya benar-benar menggunakan keranjang anyaman bambu beralaskan daun pisang.
Dalam seporsi menu nasi itu di dalamnya ada nasi jagung, sayur lodeh, urap, ayam goreng, ikan asin, dan sambal tempe. Porsinya memang tak terlalu besar, namun jenis lauknya cukup komplit.
Menikmati nasi jagung merupakan pengalaman pertama saya. Memang saya tahu ada nasi jagung, namun cukup sulit untuk menemukannya di era modern ini. Rupanya, nasi jagung tersebut punya tekstur yang pulen namun tidak lengket. Jagungnya pun sangat halus, benar-benar mirip butiran nasi. Rasanya agak sedikit lebih manis.
Kawisari Cafe & Eatery Foto: dok.Kawisari Cafe & Eatery
Sementara, lauk pendampingnya juga tak kalah nikmat. Ayam goreng dalam nasi besek ini dilengkapi kremesan yang gurih, dengan bumbu ungkap yang meresap sampai tulang. Melahapnya bersama nasi jagung, urap, dan sambal tempe terasa semakin lengkap di lidah. Sayur lodehnya juga gurih namun enggak enek karena menggunakan santan cair. Menikmati nasi besek ini memang benar-benar makanan tradisional yang Indonesia banget!
ADVERTISEMENT
Tak kalah nikmat yakni menu pohong merekah. Nama terdengar unik tapi sebenarnya makanan ini adalah singkong goreng. Sesuai namanya, tampilan singkong goreng tersebut merekah bak kelopak bunga. Garing di luar dan lembut serta gurih di dalam. sebagai pelengkap, singkong goreng ini menikmatinya bisa bersama cocolan sambal merah yang pedas-asam nan menyegarkan. Pas dinikmati bersama secangkir kopi ala Kawisari.
Pohong merekah Foto: dok.Kawisari Cafe & Eatery
Yup, kami juga mencicipi segelas es kopi susu yang rasanya benar-benar menyegarkan. Namanya iced coffee plantation madu. Menurut keterangan Tirza PR dan Marketing Tugu Restaurants Jakarta, biji kopinya diproduksi langsung dari perkebunan Kawisari yang berlokasi di Blitar. Perkebunan kopi tersebut memiliki luas 850 hektar di lereng Gunung Kawi yang di tanam pada ketinggian 600-1000 meter.
ADVERTISEMENT
Kopi yang digunakan merupakan jenis arabika sehingga rasanya cukup kuat, namun body-nya ringan, dan segar. Campuran susu serta gula arennya terasa ringan sehingga tak mendominasi si kopi. Benar-benar es kopi susu yang menyegarkan, dan pas dinikmati saat dahaga.
Iced coffee plantation madu Foto: dok.Kawisari Cafe & Eatery
Tak cuma itu, kami juga mencoba serabi mak-mak kesukaan jerry dengan topping keju, dan serabi mak-mak hitam manis yang unik dengan isian ketan hitam.
Tampilan camilan ini lebih mirip serabi khas Solo yang adonannya tipis pada bagian luar namun padat di dalam. Serabi ini memiliki tekstur yang lembut dengan isian tak terlalu manis, sehingga terasa menyatu seimbang di lidah.
Serabi mak-mak Foto: dok.Kawisari Cafe & Eatery
Makanan yang disuguhkan Kawisari Cafe & Eatery ini benar-benar pas di lidah, serasa menikmati makanan di kampung halaman yang sederhana namun memikat.
ADVERTISEMENT
Bila kamu juga penasaran pengin mencicipinya, kafe ini berada di Jl. Kebon Sirih No. 77, Jakarta Pusat dengan menu yang dibanderol berkisar Rp 30-110 ribu ++, ya.