Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur Menurut Studi Baru

13 Januari 2025 11:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi orang tua minum kopi. Foto: Tapui/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang tua minum kopi. Foto: Tapui/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menutup akhir tahun lalu, para peneliti dari Universitas Coimbra, Portugal menerbitkan studi baru yang mengungkapkan kopi bisa menjadi minuman panjang umur. Studi tersebut berjudul "Impact of coffee intake on human aging: Epidemiology and cellular mechanisms".
ADVERTISEMENT
Mengutip Food and Wine, studi yang diterbitkan dalam jurnal Ageing Research Reviews tersebut telah mengamati 85 penelitian yang melibatkan orang di Eropa, Amerika, Australia, dan Asia.
Para peneliti kemudian mencatat konsumsi kopi dapat mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, kanker, dan pernapasan, serta beberapa penyebab utama penurunan fungsi pada orang tua seperti kehilangan ingatan, depresi, dan kelemahan.
Penulis penelitian turut menjelaskan, mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang dapat menambah rentang harapan hidup rata-rata hingga 1,8 tahun. Itu artinya, dengan minum kopi, kesehatanmu lebih terjaga dan menambah umurmu hingga 1,8 tahun.
Untuk porsi konsumsi kopi dalam jumlah sedang yang dimaksud, adalah rata-rata sekitar tiga cangkir per hari. Namun, para peneliti masih meragukan jumlah porsi ini karena data diambil dari hasil laporan para peserta; yang berarti bisa saja peserta menambah jumlah porsi minum kopinya sehingga hasilnya berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi minum kopi bikin jantung berdebar. Foto: Mike_shots/Shutterstock
Terlepas dari porsi minum kopi yang masih perlu penelitian lebih lanjut, para peneliti mengungkapkan temuan baik lainnya. Mereka juga menerangkan bahwa manfaat kopi sebagai minuman panjang umur ini terlihat efeknya, baik pada perempuan maupun laki-laki.
Bahkan, peneliti juga menyebut manfaat kopi ini juga bisa dirasakan oleh mereka yang mengonsumsi minuman tersebut tanpa kafein atau decaffeinated.
"Kita tahu bahwa populasi dunia menua lebih cepat dari sebelumnya, itulah sebabnya semakin penting untuk mengeksplorasi intervensi diet yang memungkinkan orang untuk tidak hanya hidup lebih lama tetapi juga hidup lebih sehat," kata ahli saraf Rodrigo Cunha, penulis utama studi tersebut.
Ilustrasi kopi Foto: Shutter Stock
"Rekomendasi klinis tradisional terkadang mengabaikan peran kopi dalam kasus penuaan, tetapi dengan dasar penelitian yang kuat tentang bagaimana konsumsi rutin berpotensi mengurangi beberapa penyakit kronis yang dihadapi masyarakat, mungkin sudah waktunya untuk mengevaluasi ulang hal ini," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Cunha dan timnya juga mencatat, para peserta yang mengikuti meta-analisis ini turut melaporkan status suasana hati mereka yang meningkat usai mengonsumsi kopi atau kafein.