Minum Kopi Turunkan Risiko Diabetes pada Perempuan, Menurut Studi Terbaru

28 November 2022 8:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minum kopi di pagi hari. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minum kopi di pagi hari. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu bertanya, apakah ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit diabetes? Jika iya, maka kemungkinan kamu juga berisiko terkena penyakit tersebut, lho. Namun, tenang, karena terdapat salah satu cara yang mungkin bisa menjadi favorit kamu dalam mengurangi risiko terkena diabetes; yaitu dengan minum secangkir kopi.
ADVERTISEMENT
Secangkir kopi bukan hanya membuat kamu lebih bersemangat di pagi hari; tetapi juga bisa menjadi penangkal yang bisa diperhitungkan untuk mengurangi risiko terkena diabetes. Hal ini pun telah diungkapkan melalui sebuah studi terbaru dalam The American Journal of Clinical Nutrition, pada tahun 2022.
Mengutip Eat This, studi tersebut dilakukan dengan mengamati 4.522 peserta perempuan, yang memiliki riwayat diabetes melitus gestasional (GDM). Adapun, data ini diambil sejak tahun 1991 hingga 2017, dengan pemeriksaan yang dilakukan setiap dua hingga empat tahun sekali. Pemeriksaan tersebut mencakup berbagai faktor; seperti kebiasaan gaya hidup, diet —termasuk konsumsi kopi berkafein dan tanpa kafein, demografis, dan penyakit.
Selain itu, terdapat juga pengumpulan data dari tahun 2012 hingga 2014, yang mencakup para peserta tanpa riwayat diabetes. Hal ini dilakukan untuk kepentingan analisis biomarker metabolisme glukosa. Adapun, hasilnya ditemukan bahwa 979 peserta telah mengembangkan atau terkena diabetes tipe-2. Akan tetapi, bagi mereka yang secara teratur minum kopi berkafein dikaitkan dengan penurunan risiko terkena diabetes tipe-2.
Ilustrasi menyeduh kopi di pagi hari. Foto: dok.Shutterstock
Menurut Amber Dixon, seorang CEO, ahli diet, dan perawat geriatri di Elderly Assist Inc, mengatakan bahwa studi ini begitu menarik; karena menunjukkan bahwa kopi dapat mengurangi risiko terkena diabetes.
ADVERTISEMENT
“Studi ini menarik dan penting karena menunjukkan bahwa kopi dapat memiliki dampak positif pada kehidupan perempuan, yang lebih mungkin terkena diabetes tipe-2,” ujar Dixon.

Manfaat kopi turunkan risiko diabetes pada perempuan

Ilustrasi diabetes. Foto: Shutterstock
Akan tetapi, Dixon juga mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan, karena temuan ini hanya dilakukan pada sampel perempuan saja. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lain untuk memastikan, apakah terdapat perbedaan pengaruh kopi berkafein pada laki-laki dan perempuan?
Dixon menjelaskan, bahwa bahan aktif dalam kopi, yaitu kafein; menjadi stimulan yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Hal ini dikarenakan, kafein dapat memblokir reseptor adenosin di otak, yang menurunkan kadar insulin dan meningkatkan penyerapan glukosa.
“Para peneliti menemukan bahwa konsumsi kopi dikaitkan dengan profil metabolisme yang lebih baik; yang berarti bahwa minum lebih banyak kopi dapat mengurangi risiko kamu terkena diabetes tipe-2. Caranya, dengan membantu kamu mempertahankan berat badan dan tingkat tekanan darah yang sehat,” jelas Dixon.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, ini juga bukan temuan pertama kali yang menyebutkan bahwa kopi memiliki manfaat bagi tubuh. Sebelumnya, kopi dan kafein juga telah terbukti dapat mengurangi risiko terkena penyakit parkinson, dengan kandungan antioksidannya. Ditambah, kopi juga dinilai bisa mengurangi risiko penyakit Alzheimer karena kandungan kafeinnya.
Ilustrasi menu sarapan dengan kopi. Foto: dok.shutterstock
Namun, minum kopi secara teratur dengan jumlah yang seimbang pun perlu diperhatikan dengan lebih serius. Hal ini dikarenakan, dengan jumlah yang sedang atau tidak berlebihan, barulah kamu bisa mendapatkan berbagai manfaat bagi otak, jantung, dan organ lainnya.
“Mengonsumsi lebih dari empat cangkir kopi per hari sebenarnya dapat berbahaya bagi kesehatan kamu, dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan beberapa kanker. Bahkan, minum lima cangkir kopi atau lebih per hari dapat menyebabkan efek samping yang parah; seperti insomnia, cepat marah, dan kecemasan berlebih,” ujar Dixon.
ADVERTISEMENT
Nah, oleh karena itu, meskipun minum kopi telah dikaitkan dengan penurunan risiko terkena diabetes, bukan berarti kamu bebas mengonsumsinya secara berlebih, ya. Selain itu, karena keterbatasan penelitian, maka kamu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter ahli, bila menginginkan hasil optimal terkait pengurangan risiko terkena diabetes, ya.
Penulis: Riad Nur Hikmah