Nostalgia Sajian Khas Imlek dengan Menikmati Abalon dan Teripang Tumis

14 Januari 2020 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sajian Imlek di Hotel Millenium. Foto: Azalia Amadea/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sajian Imlek di Hotel Millenium. Foto: Azalia Amadea/kumparan
ADVERTISEMENT
Sajian khas Imlek memang bukan hanya yu sheng atau nian gao (kue keranjang) saja. Ada makanan khas dan unik lainnya yang bahkan jarang kamu temukan kalau tak sedang merayakan Tahun Baru China ini.
ADVERTISEMENT
Masih ingat abalon dan teripang? Kedua seafood mewah ini bisa dibilang salah dua di antara deretan sajian khas Imlek yang mungkin jarang bisa kamu nikmati. Apalagi tak semua orang menyukainya karena bentuknya yang sedikit menyeramkan.
Namun, saat Imlek tiba kedua seafood ini justru jadi sajian mewah yang membawa mereka bernostalgia dengan cita rasa masakan khas Tahun Baru. Inilah yang coba diangkat oleh Cafe Sirih di Millennium Hotel Sirih Jakarta.
Hotel ini coba kembali menawarkan rasa nostalgia dalam paket makan edisi Imlek yang berlangsung pada tanggal 24 dan 25 Januari 2020. Ada tiga pilihan paket; mulai dari Rp 1,2 juta net per 4 orang, sampai Rp 5,6 juta net per 10 orang.
Yu Sheng. Foto: Azalia Amadea/kumparan
Untuk menikmati abalon dan teripangnya kamu harus memesan paket dengan harga minimal Rp 2,2 juta net untuk empat orang.
ADVERTISEMENT
Dengan memesan paket minimal tersebut kamu bisa menikmati makanan spesial; seperti Norwegian Salmon Yu Sheng, Braised Angsio Seafood with Crab Claw, Barbeque Roasted Duck with Hoisin Sauce, Steamed Red Snapper with Hongkong Sauce, Angsio Abalone with Black Mushroom, Jelly Fish with Spicy Chili Sauce, Angsio Haisom with Black Mushroom, dan juga Beef Roll with Asparagus in Steak Sauce.
Abalon. Foto: Azalia Amadea/kumparan
kumparan pun mendapat kesempatan untuk mencicipi menu spesial edisi Imlek tersebut. Tak ketinggalan kami pun mencicipi abalon, teripang, dan ubur-uburnya. Ketiganya punya kemiripan tekstur yakni sama-sama kenyal.
Hanya saja, ubur-ubur terasa lebih renyah, sementara abalon dan teripang rasanya mirip kikil. Ketika menggigit pertama kali memang agak aneh, apalagi sempat terbayang bentuk aslinya seafood ini. Namun karena dibalut saus gurih dan agak manis, rasanya jadi lebih enak ketika dinikmati. Sebagai pelengkap, disajikan juga bersama sayuran sehingga mencegah enek ketika menikmati abalon maupun teripangnya.
Ubur-ubur. Foto: Azalia Amadea/kumparan
Teripang. Foto: Azalia Amadea/kumparan
Menurut sous chef, Zaini (54), abalon dengan jamur ini merupakan menu nostalgia yang hampir selalu ada di setiap perayaan Imlek. "Dengan mengangkat menu ini, kami ingin anak muda kembali mengenal makanan nostalgia saat Imlek. Harganya yang mahal membuat abalon jadi simbol derajat seseorang yang tinggi," ucapnya saat berbincang dengan kami, Senin (13/1).
ADVERTISEMENT
Chef Zaini juga mengungkapkan, dalam memasak aneka seafood unik tersebut ia perlu berhati-hati, karena kalau salah memasak orang yang memakan bisa keracunan. Untuk itu ia menerapkan double cook agar kandungan berbahaya dalam seafood tersebut tak termakan.
Menu khas Imlek ala Cafe Sirih ini juga rupanya adaptasi dari sajian restoran Huating yang dulu sempat berjaya di Millennium Hotel Sirih Jakarta. Restoran tersebut dahulunya menyajikan chinese food yang autentik.
Yu Sheng. Foto: Azalia Amadea/kumparan
Selain bernostalgia dengan sajian khas Imlek yang autentik, para tamu juga bisa menikmati hiburan yang sudah dipersiapkan Millennium Hotel Sirih Jakarta. Ada tari barongsai dan mendapat kesempatan mencabut undian gratis di pohon angpau.
Buat kamu yang mau merayakan Imlek, enggak ada salahnya bawa keluarga untuk kembali bernostalgia dengan sajian khas ala Cafe Sirih. Tak lupa, nikmati juga hiburannya agar malam Imlek kamu dan keluarga semakin meriah.
ADVERTISEMENT