Nyobain Kwetiau Akang, yang Tersohor karena Nikmatnya

Kwetiaw Akang. Foto: Toshiko/kumparan

Berbicara soal kuliner peranakan, rasanya kwetiau tidak boleh luput dari perhatian. Meski asalnya dari negeri Tirai Bambu, sejenis mi beras ini sangat populer di Indonesia —walaupun banyak yang salah menyebutnya; ada kuetiaw, kwetio, kwetiaw, dan lainnya. Hihi!

Dikenal dengan sebutan char kway teow, kwetiau merupakan kuliner para nelayan dan petani untuk mengganjal perut di malam hari. Memang seporsi hangat kwetiau rasanya sungguh pas di malam hari; enggak terlalu bikin kenyang.

Saking terkenalnya di Indonesia, beberapa daerah punya hidangan kwetiaunya sendiri. Tentu yang paling tenar adalah kwetiau asal Medan dan Pontianak.

Beberapa waktu lalu, kumparan mampir ke Kwetiau Akang yang menyajikan kwetiau khas Medan. Rupanya yang menjadi ciri khas kwetiau medan adalah gaya masak tio ciu —mencampurkan daging sapi dan jeroan.

Kwetiaw Akang. Foto: Toshiko/kumparan

Gerai utama kwetiau Akang ada di Muara Karang. Kebetulan kami mampir ke cabangnya yang ada di Jalan Arteri. Sempat mengintip ke dapur, mereka masih mempertahankan gaya masak tradisional; yakni dengan tungku arang.

Sambil menunggu kwetiau, kami disuguhkan otak-otak. Dibayarnya sesuai dengan jumlah yang diambil. Sementara di meja makan sudah terlihat acar bawang merah, timum, serta sambal dan kecap asin.

Otak-otak. Foto: Toshiko/kumparan

Ada dua yang kami pesan sebagai komparasi. Pertama kwetiau goreng isi (Rp 47 ribu) dengan tambahan kepiting seharga Rp 14 ribu. Saya pesan dengan tambahan char siu; babi panggang manis berwarna merah.

Kwetiau goreng yang datang agak kering dengan wangi bakaran yang khas. Toppingnya begitu royal. Ada udang, hepia, lapchiong (sosis babi), char siu, dan potongan capit kepiting. Sayurannya ada taoge dan caisim.

Kwetiaw goreng. Foto: Toshiko/kumparan

Begitu pun dengan isian kwetiau siramnya (Rp 48 ribu). Porsinya super banyak dengan kuah kental menggoda. Saran saya, tambahkan sedikit kecap asin dan sambal. Makanlah dengan acar bawangnya . Super sedap!

Kwetiaw siram. Foto: Toshiko/kumparan

Sebagai catatan tambahan, mereka juga menyediakan kwetiau tanpa daging babi. Bahkan, bila kamu seorang vegetarian, kamu bisa request untuk memesan kwetiau dengan sayuran saja.

Bila mampir ke sana, segelas liang teh sangat cocok untuk makan kwetiau khas Medan ini. Kalau kamu beruntung, kamu juga bisa menikmati kuotie di Kwetiau Akang yang jadi pilihan camilan menarik

Kwetiaw Akang Pondok Indah

Alamat: Jl. Sultan Iskandar Muda No.25E, RT.6/RW.1, Kby. Lama Utara, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan

Jam buka: Setiap hari (11.00-14.00 | 17.00-23.00)