Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
ADVERTISEMENT
Paprika adalah jenis buah-buahan yang kerap disajikan sebagai topping pizza, atau dicampurkan dengan aneka hidangan yang ditumis. Rasanya yang agak manis dan pedas, plus tekstur renyahnya membuat hidangan jadi makin kaya.
ADVERTISEMENT
Nah, biasanya, ada tiga jenis paprika yang umumnya kita temui di supermarket; paprika hijau, kuning, dan merah. Meski sama-sama paprika, namun ketiganya dibanderol dengan harga berbeda. Paprika merah cenderung paling mahal, lalu paprika hijau yang paling murah.
Kira-kira, apa beda dari ketiganya, ya? Padahal kan sama-sama paprika, dan rasanya juga enggak jauh berbeda?
Sejatinya, paprika dengan tampilan warna yang tak sama ini juga punya cita rasa yang berbeda. Bahkan, kandungan nutrisi dari ketiganya juga tidaklah sama.
Dilansir Delishably, ada dua faktor utama yang menyebabkan perbedaan warna pada paprika; yakni waktu panen atau tingkat kematangannya, dan variestasnya.
Jadi, semua paprika awalnya memiliki warna hijau, dan akan berganti warna ketika matang. Kalau tak dipetik, paprika yang semula berwarna hijau akan berubah jadi kuning, oranye, atau merah --tergantung pada varietasnya.
ADVERTISEMENT
Semakin lama paprika bertahan di pohonnya, rasanya akan semakin manis, dan makin banyak pula nilai nutrisi yang dimilikinya. Sebaliknya, paprika hijau yang dipanen lebih awal membutuhkan biaya penanaman dan penjualan yang lebih sedikit.
Namun di sisi lain, cita rasanya agak pahit dan punya aroma mirip rumput yang khas; karena waktu pemanenannya yang lebih awal, paprika hijau cenderung punya usia simpan lebih lama.
Lalu, dari segi nutrisi, paprika merah yang punya waktu pemanenan lebih lama, mengandung beta karoten sembilan kali lipat lebih banyak dari paprika hijau. Kandungan vitamin C -nya juga dua kali lipat lebih tinggi.
Kendati demikian, satu porsi paprika hijau mampu memenuhi 200 persen kebutuhan vitamin C harian tubuh. Menurut Pusat Nutrisi, Diet, dan Kesehatan University of the District of Columbia, faktanya semua paprika --terlepas dari seberapa tingkat kematangannya-- mengandung vitamin C yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, buah ini juga merupakan sumber antioksidan dan serat yang baik, serta mengandung vitamin A dan beta-karoten.
Bagaimana, sekarang kamu sudah tak bingung lagi kan, apa bedanya paprika hijau, kuning, dan merah?