Pemprov Jabar Benarkan Restoran Rindu Alam Tutup: Sewanya Sudah Habis

26 Februari 2020 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Makan Rindu Alam Foto: Raga Iman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Makan Rindu Alam Foto: Raga Iman/kumparan
ADVERTISEMENT
Restoran Rindu Alam yang terletak di Puncak akhirnya bakal ditutup oleh Pemprov Jabar. Diketahui, restoran tersebut telah berdiri sejak tahun 1980 dan menjadi primadona sebab dapat menyantap hidangan sambil menikmati pemandangan di Puncak yang dikenal menawan.
ADVERTISEMENT
Kabid Pengendalian Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Diding Abidin membenarkan bakal menutup restoran tersebut sebab izin sewa lahan telah habis.
Akan tetapi, dia tak mengetahui secara pasti waktu habisnya sewa lahan di sana. Dari informasi yang dihimpun, lahan mesti dikosongkan pada tanggal 18 Februari lalu.
Rindu Alam, Puncak Foto: Raga Imam/kumparan
Rumah Makan Rindu Alam Foto: Raga Imam/kumparan
"Yang saya tau memang itu sewanya sudah habis jadi mau ditutup," kata dia melalui sambungan telepon, Rabu (26/2).
Rencana yang berkembang ketika masa Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, lahan bekas restoran tidak akan disewa kembali ke pihak lain dan akan dijadikan spot swafoto. Belum diketahui rencana itu telah berubah atau belum di masa kepemimpinan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
"Kalau dulu saya waktu menjabat arahan Pak Deddy Mizwar itu tidak akan disewakan dan akan dirobohkan tapi dijadikan sebagai kawasan hijau untuk selfie atau foto lah. Itu dulu ya kalau konsepnya masih itu. Waktu zaman Pak Deddy Mizwar," terang dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, menurut Diding, lahan Rindu Alam kini menjadi kewenangan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Informasi yang dihimpun, pihak restoran meminta tenggat waktu hingga 20 Februari lahan di sana dikosongkan.
"Tambahan, saat ini mungkin yang berwenang adalah BPKAD," tandas dia.