Peneliti Amerika Buktikan Hot Dog dapat Memperpendek Umur 36 Menit

31 Agustus 2021 20:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hot Dog Foto: Christian Draghici/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hot Dog Foto: Christian Draghici/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kita tahu kalau hot dog adalah makanan favorit banyak orang. Makanan cepat saji yang kerap dikelompokkan bersamaan burger ini memberikan sensasi kenikmatan sosis daging nan gurih dalam balutan roti empuk. Sayangnya, peneliti di Amerika Serikat baru saja menemukan dampak makan hot dog yang mengancam umur kita.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, tim peneliti kesehatan Universitas Michigan mengkaji perihal makanan yang dapat mengurangi gizi dalam tubuh. Mereka meneliti sebanyak 5.800 proses pembuatan makanan, dan dampaknya terhadap pencemaran lingkungan.
Investigasi yang didasarkan pada Health Nutritional Index kemudian menghitung makanan mana yang mampu memperpendek dan memperpanjang kehidupan manusia. Setelahnya, mereka mengkaji lagi sesuai dengan 15 faktor risiko diet yang memungkinkan menjadi pengaruh utama munculnya penyakit kronis pada tubuh.
Akhirnya, para peneliti memisahkan menjadi tiga golongan makanan berdasarkan warna; merah, kuning, dan hijau. Merah merupakan asupan yang sangat buruk, kuning sedang, dan hijau makanan paling sehat.
Ilustrasi hotdog. Foto: Dok. Pixabay
Mengejutkannya, hot dog masuk dalam makanan zona merah. Studi yang kemudian diterbitkan Nutrition Food Journal itu menemukan bahwa hot dog mampu memperpendek 36 menit usia kehidupan seseorang. Dengan begitu, makanan ini tak layak dikonsumsi sebagai pilihan asupan untuk memperpanjang umur.
ADVERTISEMENT
Selain hot dog, olahan daging merah lainnya pun ikut termasuk dalam asupan yang perlu dikurangi. Di antaranya daging sapi olahan, daging domba, daging babi, dan aneka olahan daging lainnya.
Sementara itu, kacang-kacangan masuk sebagai makanan yang terbilang aman di zona hijau. Dengan rutin mengonsumsinya, ditambah buah-buahan dan sayuran yang ditanam di ladang dapat menambah 26 menit usia kehidupan.
Memang, pada dasarnya peneliti paham bahwa banyak orang sulit untuk mulai mengurangi daging dalam pola makan mereka. Kendati, setidaknya mengganti 10 persen aneka daging hewani olahan dengan bahan-bahan yang lebih alami, diyakini menambah 48 menit masa kehidupan.
Ilustrasi Kacang-kacangan Foto: Shutterstock/Liliya Kandrashevich
“Studi ini memperkuat saran umum bahwa orang-orang perlu mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Misalnya, mulai beralih ke buah, sayuran, kacang-kacangan, dan makanan laut. Terpenting lagi, kurangi konsumsi daging-dagingan olahan,” kata Mitzi Dulan, RD, CSSD, pendiri Simple Fuel dikutip dari Eat This,
ADVERTISEMENT
Dulan pun menyarankan bila memang berat untuk sepenuhnya beralih ke bahan alami atau nabati, lakukan secara perlahan. Semakin lama, kebiasaan ini kemudian terekam jelas di benak pikiran; yang akhirnya membuat kita tersadar bahwa ada kewajiban membenahi diri dengan konsumsi asupan sehat.
Terlebih bagi pencinta hot dog, ia memaklumi kalau sebagian orang masih pengin menikmati makanan lezat satu itu. Dulan juga mengatakan mereka dapat tetap menikmatinya, setidaknya beberapa kali saja dalam setahun, jangan dijadikan makanan pokok.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya