Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Peneliti asal Amerika Serikat Menganalisis Cara Memasak Nasi Goreng Sempurna
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Walaupun terkesan mudah dan praktis, tapi menyajikan nasi goreng yang cita rasanya enak tidaklah segampang itu. Hal ini membuat sebuah laboratorium di Georgia Institute of Technology mencari cara optimal untuk memasak nasi goreng.
Hasilnya, mereka menemukan teknik terbaik untuk memasak nasi goreng yang sempurna. Dipublikasikan dalam Journal of the Royal Society Interface, studi berjudul The Physics of Tossing Fried Rice, menganalisis teknik yang dipakai lima koki profesional untuk mendalami resep masakan nasi goreng yang benar.
"Memasak nasi goreng terlihat sangat mudah, karena kita hanya perlu memotong berbagai bahan-bahan dan memasukkannya ke dalam penggorengan. Tapi, saya telah melihat apa yang dilakukan oleh koki profesional, dan apa pun yang saya lakukan saat mencampur semua bahan itu --bahkan sampai melemparnya ke atas-- nasi goreng yang saya buat tak pernah bisa enak dan sempurna," ungkap Hungtang Ko, mahasiswa PhD jurusan Mechanical Engineering di Georgia Tech, yang jadi co-author penelitian.
ADVERTISEMENT
Hasil penelitian tersebut pun menunjukkan, kalau teknik terbaik memasak nasi goreng adalah memanfaatkan sumbu kompor sebagai titik tumpu, selayaknya permainan jungkat-jungkit.
Cara ini memungkinkan butiran nasi 'melompat' sebanyak 2,7 kali per detik, tanpa perlu mengangkat wajan.
Bukan itu saja, metode tersebut juga akan membuat butiran nasi terlempar dalam jarak tertinggi, membuat percampuran dan pendinginan tiap butirnya jadi lebih baik.
Selain mengembangkan model matematika yang mendeskripsikan proses 'mengguncang' nasi goreng, Ko dan profesor pemilik lab, David Hu, juga menemukan beberapa perbaikan potensial pada teknik memasak nasi goreng .
"Memasak nasi goreng dengan melemparnya ke udara (seperti yang sering dilakukan para koki) merupakan kombinasi dari dua gerakan; dari samping ke samping, dan gerakan jungkat-jungkit. Hal ini akan membuat butiran nasi meluncur, sekaligus melompat di permukaan wajan," simpul penelitian tersebut.
ADVERTISEMENT
Ada dua parameter penting yang bisa divariasikan oleh para koki: frekuensi melempar dan jeda di antara dua gerakan pencampuran nasi.
"Kami menyarankan para chef untuk meningkatkan frekuensi gerakan tersebut, sehingga bisa membuat nasi 'melompat' lebih jauh," imbuh hasil penelitian.
Para tim peneliti berharap, hasil penelitian ini bisa membantu mengurangi usaha yang dilakukan para koki dalam memasak nasi goreng. Apalagi, menurut Ko dan Hu, sebanyak 64,5 persen koki di restoran masakan China mengeluhkan sakit di pundaknya, akibat memasak nasi goreng.
"Hasil penelitian ini bisa menjadi acuan untuk membuat robot yang bisa mencampur bahan-bahan nasi goreng secara efisien dan cepat. Studi ini juga bisa membuka jalan untuk mendesain perangkat robot pembantu yang bisa dipakai para koki, yang akan mengurangi rasa nyeri pada otot lengan," pungkas Ko.
ADVERTISEMENT
Tiap kali mau memasak nasi goreng, coba praktikkan teknik berbasis ilmu fisika ini. Siapa tahu, kamu jadi berhasil membuat nasi goreng senikmat koki restoran bintang lima.