Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pengalaman Bersantap Set Menu Rp 1,6 Juta di Lounge In The Sky, Setimpalkah?
31 Maret 2022 10:29 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Restoran Lounge In The Sky Indonesia telah resmi beroperasi pada Selasa (29/3) bertempat di front office Mangkuluhur City, Semanggi, Jakarta Selatan. Restoran dengan konsep unik ini sudah hadir di dua negara sebelumnya, yaitu Belgia dan Malaysia. Indonesia pun menjadi negara ketiga, sekaligus kedua di Asia Tenggara yang menghadirkan restoran dengan sensasi bersantap di ketinggian Jakarta.
ADVERTISEMENT
Lounge in The Sky memang merupakan restoran berkonsep fine dining namun menjadi pembeda karena menyuguhkan sensasi makan sambil melayang di udara. Sambil bersantap kamu bisa menikmati pemandangan langit Jakarta, dan bila beruntung juga dapat sekaligus menikmati matahari terbenam.
Namun, sebelum benar-benar bisa menikmati suasana makan di atas langit, para tamu perlu menunggu giliran terlebih dahulu. Tersedia lounge dengan atap transparan dan sofa empuk sebagai ruang tunggunya.
Ketika sudah dipanggil, barulah kamu bisa menaiki kursi, dan tenang saja, setiap tempat duduk dilengkapi dengan sabuk pengaman. Oiya, agar bisa menikmati makan dengan nyaman selama sekitar satu jam, sebaiknya kamu ke kamar kecil terlebih dahulu sebelum mengudara.
Jika sudah bersiap, maka platform akan diangkat setinggi 50 meter di atas permukaan tanah. Dan, nikmatilah pemandangan langsung hiruk pikuk Jakarta dari atas serta Semanggi butterfly bersama 32 tamu lainnya.
ADVERTISEMENT
Mencicipi empat menu utama dan satu dessert ala Lounge in The Sky
Saat sudah berada di ketinggian 50 meter, beberapa menu utama pun mulai disajikan. KumparanFOOD mencicipi mulai dari cilantro and lime chicken, salad, harissa chicken, hingga dessert. Cilantro and lime chicken adalah ayam empuk nan gurih, dengan rasa bumbu sedikit bak kari dilengkapi irisan tomat, daun ketumbar, dan bawang merah.
Selanjutnya, kami dihidangkan caesar salad mungil dengan empat lembar romaine lettuce yang segar, lalu dilengkapi parmesan. Namun menjadi berbeda karena ada potongan ayam pelalah khas Bali yang pedas.
Kemudian, hadirlah harissa chicken yang memiliki rasa hampir sama dengan cilantro and lime chicken. Hanya saja daging ayamnya dibakar terlebih dahulu karena terasa sedikit smokey pada kulitnya. Tidak lupa dessert white chocolate mango yang asam-manis lengkap dengan aneka buah, es krim, dan cokelat putih yang menutupi bibir gelas saji.
Hmm, sensasi makan yang sungguh menyenangkan dan belum pernah saya rasakan sebelumnya. Terlebih di sela-sela waktu makan, saya bisa menikmati pemandangan matahari terbenam dari langit Jakarta. Waktu menjelang sore memang menjadi pilihan yang tepat untuk menikmati makan di atas langit ini sehingga bersantap saya kali ini terasa lebih rileks. Sesekali platform pun diputar agar kami semakin bisa menikmati pemandangan secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Arvin Randahwa, Founder dan CEO DITS ASIA mengatakan, “Hari ini saya sangat bersemangat untuk mengumumkan kehadiran Lounge In The Sky Indonesia untuk menghiasi langit Jakarta. Mangkuluhur City dan DITS ASIA berkolaborasi bersama untuk mendatangkan pengalaman kuliner ini dengan tujuan untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata lokal dan internasional,” kata Arvin.
Tak hanya itu, pembukaan ini juga dihadiri sejumlah tokoh pemerintah seperti Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Bambang Soesatyo (Bamsoet), dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Nah, jadi bagaimana menurutmu, apakah sensasi makan di atas ketinggian Jakarta ala Lounge in The Sky ini setimpal alias worth itu? Tentu, sebelum benar menilai kamu perlu mencobanya terlebih dahulu, ya agar tak hanya sekadar menebak.
Reporter: Ade Naura Intania