Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Pensiun Usai 27 Tahun, Kisah Karyawan McD Indonesia yang Berkebutuhan Khusus
1 Agustus 2022 11:23 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Seorang special crew atau karyawan McD onald’s Indonesia, Restianto memiliki kebutuhan khusus dan keterbatasan saat menjalankan pekerjaannya. Kendati demikian, kekurangannya ini tak menghalanginya melakukan aktivitas selayaknya orang normal. Bahkan dia telah bekerja selama 27 tahun di restoran cepat saji tersebut.
ADVERTISEMENT
Keterbatasan bukanlah menjadi halangan seseorang dalam menjalankan hidup. Dari sebuah keterbatasan, seseorang bahkan bisa menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang. Seperti itulah yang coba Restianto atau yang akrab disapa Pak Anto, seorang tunarungu dan tunawicara.
Restianto merupakan salah satu special crew (staf dengan kebutuhan khusus) di McDonald’s Indonesia. Dedikasi Anto menjadi special crew telah ditunjukkan semenjak tahun 1995. Ia menjadi salah satu special crew senior bahkan semenjak awal restoran ini buka di Indonesia.
Berawal dari terpilihnya Anto saat lolos seleksi masuk pekerjaan dari sekolahnya, dia dihadapkan oleh lima pilihan pekerjaan. Saat itu, dia memilih McDonald’s Indonesia sebagai tempatnya merintis karier.
Di awal karier, pak Anto mengaku kepada kumparanFOOD dia merasa sempat gerogi dengan keterbatasan yang dia punya. Terutama saat berkomunikasi dengan tim di tempatnya bekerja. Namun Anto tidak patah semangat. Baik itu berkomunikasi hingga berbagai pekerjaan yang dia jalani, dia tidak pernah menyerah untuk mempelajari semua hal.
ADVERTISEMENT
Fuad Luth, General Manager dari McDonald’s Jatiwaringin tempat pak Anto bekerja pun sangat mengapresiasi kemampuannya. Terutama kemampuan Anto dalam hal mengingat. Anto bisa mengingat dengan sangat baik apa yang telah diajarkan kepada dirinya.
Pak Anto, dikenal sebagai sosok yang gigih dalam bekerja. Dia selalu siap dalam menggantikan rekan-rekannya yang ingin istirahat. Dirinya juga gemar untuk bersih-bersih saat melihat tempat kerja kotor.
“Pak Anto ini orangnya kuat, bersedia menggantikan posisi temannya, beliau juga gigih dalam bekerja. Beliau juga tidak bisa diam, ada saja yang beliau kerjakan,” ungkap Fuad dalam wawancara eksklusif bersama Restianto di McDonald’s Palmerah, Jakarta (29/7).
Untuk pekerjaannya, Anto beroperasi di bagian dapur. Semua station telah dia jajahi dengan kemampuannya. Namun, station ayam goreng rupanya menjadi kegemaran Anto saat bekerja restoran cepat saji ini.
ADVERTISEMENT
Keahlian pak Anto dalam menggoreng ayam sudah tidak diragukan lagi. Laki-laki berusia 55 tahun ini seperti sudah ahli dalam memasak ayam goreng khas restoran cepat saji. Sudah tidak heran kalau Anto mampu memasak ayam dengan sempurna.
Bahkan dalam 27 tahun kariernya di restoran cepat saji, ayam goreng yang dia bikin selalu sesuai standar. Dirinya selalu tahu kapan waktu terbaik dalam membuat adonan tepung serta mengangkat ayam pada saat yang tepat.
Meski kuat, Anto juga kerap merasakan lelah saat harus menyajikan makanan cepat saji . Pekerjaan dengan tempo yang cepat serta peralatan masak yang berat membuat dirinya yang tidak lagi muda terkadang mudah lelah.
Namun, dia mengaku untuk menghilangkan rasa lelah tersebut dia memotivasi diri dengan pikiran positif untuk terus sehat. Dia juga membuat sugesti dalam dirinya kalau dia tidak mau sakit. Sehingga di saat lelah bekerja, dia bisa selalu mengembalikan semangatnya dan kembali bekerja.
ADVERTISEMENT
Memiliki keterbatasan untuk melakukan komunikasi sehari-hari, Anto pun mengandalkan bahasa tangan serta tepukan dari rekan. Adapun beberapa yang tidak dipahami maka akan dia tulis. Keterbatasan dalam komunikasi tidak menghalangi Anto untuk bersosialisasi dengan rekan seprofesi. Bahkan dirinya juga gemar bercanda dengan rekan-rekannya.
“Pengalaman paling mengesankan buat saya adalah bertemu dengan teman-teman. Walaupun ada beberapa yang tidak mengerti apa yang saya bicarakan. Tetapi mereka tetap memahami saya dan suka bercanda dengan saya,” kata Anto, dibantu dengan keluarga sebagai penerjemah bahasa isyarat.
Namun kini, Anto memutuskan untuk pensiun setelah bekerja 27 tahun, tepatnya Minggu (31/7) menjadi terakhir kalinya dia bekerja sebagai karyawan McD Indonesia.
Ikatan yang kuat antara Anto dan teman-teman karyawan lain memang telah terbangun. Sehingga saat perpisahan, beberapa hari lalu (29/7) semua rekan bahkan yang sedang libur pun datang untuk melepas sosok pekerja keras nan inspiratif di tempat mereka bekerja ini. Haru sangat menyelimuti hari terakhir beliau bekerja.
ADVERTISEMENT
Untuk ke depannya, pak Anto mengaku akan berada di dunia kuliner . Kemahirannya dalam mengolah ayam akan dia bawa dengan berencana mendirikan usaha ayam goreng sendiri. Di akhir kata, Anto menyampaikan pesan dan semangat untuk teman-teman disabilitas dan masyarakat di luar sana.
Reporter: Monika Febriana