Peran Kecap dalam Masakan Asia: Kenapa Kecap Bisa Begitu Spesial?

Peran Kecap dalam Masakan Asia. Foto: ABC Kecap Manis

Dapur telah menjadi pusat kehangatan dan kelezatan bagi banyak keluarga di seluruh dunia. Tradisi memasak telah membentuk budaya kuliner keluarga yang kaya, di mana penggunaan kecap sebagai bumbu penting memberikan cita rasa khas yang tak terlupakan dalam setiap hidangan.

Kecap, bumbu dalam bentuk cairan hitam pekat yang lezat, satu kekhasan yang tak tergantikan dalam masakan Asia. Mulai dari hidangan Tiongkok, Indonesia, Korea, hingga Jepang, kecap telah menjadi elemen esensial dalam menciptakan cita rasa yang kaya dan menggugah selera.

Di balik popularitasnya yang mendunia, kecap memiliki sejarah panjang yang menarik dan kombinasi rasa yang unik, yang menjadikannya begitu spesial bagi para penggemar kuliner Asia.

Sejarah dan Masuknya Kecap ke Indonesia

Kecap ditengarai berasal dari daratan China, kemunculannya pertama kali diperkirakan lebih dari 3.000 tahun lalu. Meski begitu, tidak ada catatan pasti tentang kemunculan kecap manis di Jawa.

William Shurtleff dan Akiko Aoyogi dalam History of Soy Sauce (160 CE to 2012), menuturkan kata ketjap atau kecap kemungkinan berasal dari chiap/kicap/kitjap yang bermuara dari bahasa Hokkian. Kecap yang jadi keseharian masyarakat Indonesia ini memang sangat dipengaruhi budaya China.

Menurut William Shurtleff, pada 1680 istilah kecap untuk pertama kalinya disebut di negara Barat. Mereka memahami bahwa kecap berarti saus kedelai di Hindia Timur Belanda (Indonesia). Ya, kecap ini merujuk pada kecap manis yang tentunya beda rasa dengan shoyu dan tamari bagi masyarakat Jepang, chiang-yu di China, kanjang di Korea, toyo di Filipina, serta see-ieu di Thailand.

Proses Pembuatan Kecap

Proses pembuatan kecap merupakan seni yang menggabungkan tradisi dan inovasi. Biji kedelai menjadi bahan utama dalam pembuatan kecap, namun ada beberapa jenis kecap yang juga menggunakan bahan tambahan seperti gandum atau kacang hitam untuk menciptakan varietas rasa yang berbeda.

Pertama, biji kedelai direndam dan direbus untuk menghasilkan pasta kedelai. Pasta kedelai ini kemudian difermentasi selama beberapa bulan untuk menghasilkan saus dengan rasa yang khas. Setelah proses fermentasi, pasta kedelai yang telah matang akan dicampur dengan garam, gula, dan bumbu lain sesuai dengan resep yang diinginkan.

Proses selanjutnya adalah pemanasan dan pengurangan cairan hingga kecap mencapai konsistensi yang tepat. Terakhir, kecap akan diolah sesuai jenisnya, apakah itu kecap manis, kecap asin, atau varietas lainnya.

Kecap Manis: Rasa yang Manis dan Menggoda

Kecap manis adalah salah satu jenis kecap yang paling terkenal dan menjadi favorit di banyak negara. Rasa manisnya yang khas berasal dari tambahan gula atau gula merah pada proses pembuatannya. Keunikan rasa inilah yang membuatnya cocok sebagai saus, bumbu, atau bahan marinasi dalam berbagai hidangan.

Dalam masakan Indonesia, kecap manis merupakan bumbu penting dalam hidangan seperti nasi goreng, mi goreng, ayam goreng, dan banyak masakan lainnya. Kecap manis juga sering digunakan sebagai saus untuk sate atau sebagai bahan campuran dalam masakan daging.

Di Indonesia, masyarakat terbiasa memilih merek kecap manis berkualitas. Agar #GakAsalNgecap, ABC Kecap Manis dipilih karena kualitasnya yang terjaga.

ABC Kecap Manis merupakan kecap otentik dengan sari kedelai terbanyak. Aromanya memikat dan membuat tampilan menggugah selera. Masakan jadi lebih kaya rasa membuat masakan ibu habis tak tersisa disantap keluarga.

Masakan yang digoreng, ditumis, dipanggang maupun berkuah terasa lebih menggugah selera. Jadi pelengkap makanan di bubur atau bakso, ABC Kecap Manis tetap bisa jadi andalan. Kecap ABC dari Kraft Heinz hadir dalam kemasan botol maupun sachet sehingga bisa dipilih sesuai kebutuhan.

Sudah tahu kan kenapa masyarakat Indonesia begitu cinta pada Kecap Manis ABC? Yup! Karena Kecap Manis ABC sudah terbukti otentik dan begitu lezat.

Jadi, cobain sekarang, yuk!

Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio