Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip berbagai sumber, ramen datang dari Jepang, sedangkan ramyun berasal dari negara ginseng yaitu Korea. Di Jepang, ramen jadi salah satu ikon kuliner klasik. Dalam penyajian, semangkuk ramen identik dengan kuah miso yang asin dan gurih, ditambah berbagai topping; seperti sayuran, irisan daging, dan telur rebus.
Sementara itu, di Korea cara menyajikan ramyun terbilang lebih praktis. Ukuran mi yang sedang dan dijual di hampir seluruh minimarket Korea, membuat ramyun jadi hidangan instan.
Hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu yang sudah terdapat dalam setiap kemasan ramyun cup. Tapi rupanya, menurut sejarah, ramyun adalah salah satu adaptasi dari sajian ramen Jepang, lho.
Ramen dan ramyun menggunakan bahan-bahan yang berbeda
Kuah atau kaldu dari ramen memiliki cita rasa yang alami. Ini karena kuah tersebut disaring langsung dari rebusan daging ayam, babi, bahkan seafood. Sedangkan ramyun, kuahnya lebih kuat lantaran sudah tercampur penyedap rasa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kuah kaldu ramen ala Jepang memiliki lima varian utama, di antaranya; kaldu shio asin, kaldu miso manis nan gurih, kaldu kari khas Jepang, kaldu shoyu, terakhir kaldu babi atau tonkotsu. Proses masakan kaldu-kaldu ini terbilang cukup memakan waktu lama karena bertujuan untuk menciptakan cita rasa alami tersebut.
Lain halnya dengan ramyun, yang masuk kategori mi instan, maka untuk menambah rasa asam, manis, gurih, dan pedas mereka sering menambahkan saus gochujang, kimchi, wijen, nori atau suwiran rumput laut, hingga keju.
Dari segi bahan dasar mi pun, keduanya sangat jelas berbeda. Apabila kamu perhatikan, mi ramen biasanya berbentuk lurus, panjang, dan kecil. Mi untuk ramen sendiri diolah dari bahan-bahan alami; seperti gandum. Maka dari itu, warna minya pun terlihat lebih segar dibandingkan ramyeon .
Sedangkan, untuk ramyun mi merupakan yang sudah diolah terlebih dahulu dengan menggunakan mesin. Proses pengolahan yang dilakukan itu bisa membuat mi pada ramyun memiliki masa kedaluwarsa yang lama dan tidak mudah basi.
ADVERTISEMENT
Jika berbicara tentang harga, jelas ramyun lebih murah daripada ramen. Sebab kamu dapat lebih menemukan ramyun, karena makanan ini sering dijual di minimarket dan dapat dihidangkan kapan juga di mana saja; tidak harus di restoran khusus seperti ramen.
Ramen dinilai lebih mahal dikarenakan proses panjang dalam membuat kaldu dan mengolah mi. Aneka bumbu yang digunakan juga alami sehingga menambah cita rasa khas; seolah menyantapnya langsung di Negeri Sakura.
Tapi jangan khawatir, untuk dapat merasakan ramen atau ramyun sekarang sudah banyak restoran maupun supermarket yang menyediakan kedua makanan khas tersebut, lho. Nah, kalau kamu tim mana, ramen atau ramyun ?
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya