Pipiltin Cocoa Luncurkan Varian Cokelat Baru Khas Papua Barat

24 Agustus 2019 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tasting table hasil kreasi menggunakan coklat Ransiki dari Pipiltin Foto: dok.Pipiltin
zoom-in-whitePerbesar
Tasting table hasil kreasi menggunakan coklat Ransiki dari Pipiltin Foto: dok.Pipiltin
ADVERTISEMENT
Tanah Papua bukan hanya dikenal dengan keberagaman hayati dan keindahan alamnya saja, namun juga lahan subur penghasil cokelat berkualitas. Salah satunya adalah distrik Ransiki yang berada di wilayah Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Jenis cokelat yang ditanam di daerah ini memiliki ciri khas rasa gurih dan creamy, meski tak diberi tambahan susu dalam proses pembuatannya. Baru setelahnya, tercecap rasa kacang dan pahit khas dark chocolate.
Keunikan karakter rasanya inilah, yang membuat Pipiltin Cocoa meluncurkan Ransiki 72 persen sebagai salah satu koleksi terbaru dari edisi cokelat asli Indonesia.
Cokelat tersebut berasal dari perkebunan seluas 1.600 hektar yang dikelola oleh Koperasi Petani CokranEiber Suth” di Distrik Ransiki, Manokwari Selatan, Papua Barat. Tak cuma cita rasanya yang ditonjolkan, namun juga cerita unik yang mengisahkan keberagaman hayati Papua.
Kemasan Coklat Ransiki Foto: dok.Pipiltin
Misalnya, bungkus cokelat yang menggunakan gambar burung cendrawasih Vogelkop Superb Bird of Paradise. Burung dari Papua ini menjadi kunci pesan, bahwa kegiatan ekonomi dapat berjalan seimbang dengan upaya konservasi, dan peningkatan kesejahteraan petani cokelat.
ADVERTISEMENT
“Papua Barat  dengan kekayaan keanekaragaman hayati dan budayanya adalah surga kecil yang jatuh ke bumi, dan ini bisa dirasakan dalam cita rasa khas cokelat dari surga (chocolate of paradise) Ransiki 72 persen” ujar Mohamad Lakotani,S.H., M.Si. Wakil Gubernur Papua Barat dalam rilis yang kami terima (22/8).
Peluncuran cokelat Ransiki 72 persen juga merupakan wujud kolaborasi nyata dari kemitraan Pemerintah Provinsi Papua Barat, Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan, Pipiltin Cocoa, Koperasi Petani CokranEiber Suth” dan Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (YIDH).
acara Grand Launching Coklat Ransiki dari Pipiltin Cocoa Foto: dok.Pipiltin
Kolaborasi ini bertujuan melindungi hutan, lahan gambut dan ekosistem kunci di Papua Barat. Serta, memastikan pengembangan ekonomi berbasis komoditas berfokus pada kesejahteraan orang asli Papua, yang dikelola secara berkelanjutan dan dapat diterapkan secara luas.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan rencana pemerintah daerah, Distrik Ransiki akan dikembangkan sebagai pusat pengembangan kakao berkelanjutan, yang dikelola menggunakan prinsip-prinsip ekonomi hijau.
Nantinya, pengembangan kakao ini diharapkan dapat menciptakan pendapatan ekonomi alternatif bagi masyarakat lokal, sembari melindungi kawasan berfungsi lindung.
Seluruh produk cokelat Ransiki 72 persen ini dapat diperoleh di Pipiltin Cocoa Grand Indonesia, Pipiltin Cocoa Sarinah, Foodhall Senayan City, Kem Chicks Pacific Place, dan Tokopedia.