Polusi Udara Jakarta Buruk, 5 Makanan Ini Bantu Jaga Kesehatan Paru-paru

15 Agustus 2023 9:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kawasan Monas saat polusi udara melanda Jakarta pada (6/5) Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kawasan Monas saat polusi udara melanda Jakarta pada (6/5) Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pembahasan mengenai polusi udara Jakarta yang kian memburuk menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bahkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta Asep Kuswanto mengimbau warga untuk menggunakan masker saat berada di luar ruangan, seperti dilansir kumparanNews.
ADVERTISEMENT
Kondisi buruknya kualitas udara di Jakarta membuat masyarakat rentan terhadap gangguan pernapasan, terutama kesehatan paru-paru. Tentu kamu tidak ingin hal ini terjadi pada kesehatan paru-paru kamu, bukan?
Untuk mencegah, atau setidaknya mengurangi kemungkinan risiko penyakit gangguan pernapasan dan paru-paru, yuk coba bantu tubuhmu dengan mengonsumsi makanan sehat. Apa saja? Berikut selengkapnya!

1. Makanan Berserat Tinggi

Ilustrasi kacang polong beku Foto: Shutter Stock
Mengutip WebMD, makanan tinggi serat seperti raspberry, kacang polong, lentil, dan kacang hitam bagus untuk kesehatan paru-paru.
Terlebih kacang lentil ―termasuk kacang hijau― menurut data USDA, mengandung magnesium, zat besi, tembaga, dan potasium yang mendukung fungsi paru-paru.

2. Kunyit

Ilustrasi Kunyit. Foto: Shutter Stock
Mengutip Healthline, kunyit memang kaya manfaat bagi kesehatan tubuh karena kandungan antioksidan dan anti-inflamasi di dalamnya. Menurut penelitian jurnal Nutrients (2019), senyawa kurkumin dalam kunyit sangat bermanfaat untuk menjaga fungsi paru-paru.
ADVERTISEMENT
Bahkan, penelitian lain dalam jurnal PLoS One (2012), telah lebih dulu menemukan manfaat kunyit pada 2.478 orang yang juga merokok. Kaitan manfaat kurkumin pada fungsi paru-paru orang yang merokok lebih besar 9,2 persen; daripada orang yang merokok dan tidak mengonsumsi kurkumin.

3. Tomat

Ilustrasi sup tomat. Foto: nadianb/Shutterstock
The European respiratory journal (2017) mengungkapkan, megonsumsi tomat terbukti mengurangi peradangan saluran pernapasan pada penderita asma, dan paru obstruktif kronik (PPOK). Manfaat makanan ini bahkan lebih terasa bagi orang yang dulunya merokok.
Selain ketiga makanan di atas, Healthline juga merekomendasikan untuk mengonsumsi kol merah, bluberi, yogurt, edamame, dan sayuran hijau. Makanan-makanan ini bisa menjaga fungsi paru-paru kamu karena kandungan serat, magnesium, kalsium, selenium, isoflavon, dan nutrisi lain yang bagus untuk kesehatan paru-paru.
ADVERTISEMENT

Tak Hanya Makanan, Ini Minuman yang Bisa Kamu Konsumsi untuk Menjaga Kesehatan Paru-paru

Ilustrasi batuk akibat asap polusi. Foto: leungchopan/Shutterstock
Ya, selain makanan, terdapat pula minuman, mungkin bahkan sudah kamu biasa konsumsi sehari-hari, yang ternyata memiliki manfaat untuk menjaga paru-paru. Apa saja minuman tersebut? Yuk, simak di bawah ini!

4. Kopi

Ilustrasi minum kopi. Foto: Mike_shots/Shutterstock
Ternyata, kopi yang biasa kamu minum bisa membantu fungsi kinerja paru-paru. Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian berjudul "The effect of caffeine in people with asthma" tahun 2010, yang mengungkapkan kafein dalam kopi bertindak sebagai vasodilator; artinya mampu membantu membuka pembuluh darah sehingga bisa mengurangi gejala pada penderita asma, setidaknya dalam jangka pendek.
Selain itu, The Clinical Respiratory Journal (2017) menyimpulkan dari 15 studi bahwa ditemukan adanya pengaruh mengonsumsi kopi dalam jangka panjang, terhadap efek positif untuk fungsi paru-paru dan penurunan risiko asma. Tentu, kopi yang diminum adalah tanpa tambahan apa pun.
ADVERTISEMENT

5. Minuman Cokelat

Ilustrasi cokelat. Foto: Shulevskyy Volodymyr/Shutterstock
Cokelat murni atau kakao mengandung tinggi antioksidan flavonoid dan senyawa theobromine, yang membantu melegakan saluran pernapasan di paru-paru, menurut studi jurnal Nutrients (2014).
Studi lainnya, yakni dalam jurnal Molecules dan Antioxidants tahun 2019 pun mengungkapkan bahwa kakao terbukti berkaitan dengan risiko gejala alergi pernapasan yang lebih rendah, dan dapat melindungi terhadap kanker paru-paru.