Protein Plant-based vs Hewani, Manakah yang Lebih baik untuk Penderita Diabetes?

29 November 2022 8:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi plant based diet. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi plant based diet. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Makanan dan minuman plant-based belakangan banyak digandrungi masyarakat mengingat manfaatnya bagi tubuh dan lingkungan. Namun, daging hewani juga masih memiliki tempat di hati masyarakat. Antara kedua protein ini, kira-kira mana, ya yang memiliki manfaat lebih baik bagi penderita diabetes?
ADVERTISEMENT
Mengutip Medical News Today, diabetes merupakan salah satu penyakit dengan jumlah penderita paling banyak. Di Amerika Serikat saja sebanyak 37 orang menderita penyakit diabetes; dan 95 persen di antaranya merupakan penderita diabetes tipe 2. Faktor penyebab diabetes tipe 2 ini sebagian besar diakibatkan oleh pola hidup yang kurang sehat.
Studi dari Journal of the American Medical Association pada tahun 2022, menjelaskan bahwa diet karbohidrat dipercaya dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2. Namun, hasilnya diet rendah karbohidrat saja tidak dapat mengurangi risiko diabetes secara signifikan.
Peneliti menemukan bahwa sumber makanan kaya protein nabati dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 yang cukup besar. Kelompok orang yang memasukkan protein nabati ke dalam menu makanan mereka, memiliki penurunan risiko diabetes tipe 2 sebanyak 6 persen selama 30 tahun. Apalagi, bila kamu mengimbanginya dengan diet rendah karbohidrat yang dapat mengurangi risiko hingga 15 persen.
ADVERTISEMENT
com-Alat cek gula darah. Foto: Shutterstock
Hal tersebut berbanding terbalik dengan mereka yang melakukan diet rendah karbohidrat tetapi tetap menyantap protein hewani. Kombinasi tersebut justru memiliki risiko serangan diabetes tipe 2 sebanyak 35 persen lebih tinggi.
“Ini adalah topik yang sangat kompleks. Kami sudah tahu bahwa mengonsumsi biji-bijian dan makanan nabati baik untuk mengurangi risiko diabetes,” ujar Eamon Laird selaku peneliti dari Trinity College Dublin di Irlandia.
Kendati demikian, penelitian ini belum membahas lebih jauh mengenai jenis protein hewani apa yang harus dihindari. Namun, Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan beberapa macam makanan berprotein yang aman untuk dikonsumsi; seperti ikan, makanan laut, kacang-kacangan, dan lainnya. Serta, mendorong untuk mengurangi mengonsumsi gula, garam, makanan olahan, serta alkohol.
Namun sejatinya kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda. Alangkah lebih baiknya, kamu tetap berkonsultasi kepada dokter atau ahli mengenai pemilihan makanan yang baik untuk kamu. Mengonsumsi makanan sehat, menjaga berat badan, serta olahraga teratur juga dapat berperan membantu mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
ADVERTISEMENT
Penulis: Monika Febriana