Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Puyo Dessert Bakal Bangun Sekolah di NTT dari Hasil Penjualan Puding
5 November 2024 14:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam aksi Puyo Peduli, rencana untuk membangun sekolah ini berawal dari pertemuan Co-Founder Puyo Desserts, Eugenie Patricia, dengan mantan gurunya saat Sekolah Menengah Atas (SMA), Victoriani Inabuy, yang kini menjabat sebagai Kepala Sekolah Abdi Kasih Bangsa.
Victoriani kemudian menceritakan bagaimana dia rela meninggalkan meninggalkan kenyamanan mengajar di sekolah internasional yang berlokasi di Jakarta demi mengabdikan diri untuk pendidikan anak-anak di kampung halamannya. Kisah ini kemudian menyentuh hati Eugenie.
Dari situlah, Eugenie membuat gerakan Puyo Peduli. “Saya percaya setiap anak, di mana pun mereka berada, berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan bukan hanya tentang memperoleh ilmu, tetapi juga tentang membuka pintu kesempatan bagi mereka untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Melalui kampanye Puyo Peduli, kami ingin menanamkan benih harapan dan menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus belajar dan berkembang,” ungkap Eugenie, seperti dikutip dari siaran resminya, Selasa (5/11).
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan dana donasi, brand puding yang sudah ada sejak 2013 itu membuat paket spesial "Silky Kids Bundle". Bundling ini akan berisi empat silky dessert dan sebuah buku cerita anak berjudul "Pina Sang Penyanyi" karya Reda Gaudiamo.
Buku ini turut mengisahkan Pina, seorang gadis kecil dengan suara merdu yang belajar untuk percaya diri. Kisah Pina diharapkan dapat menginspirasi anak-anak di NTT untuk terus bermimpi dan meraih cita-cita.
Nantinya, dari setiap penjualan paket tersebut akan disumbangkan Rp 20 ribu untuk Sekolah Abdi Kasih Bangsa. Dengan mengadakan gerakan ini, Eugenie belajar bahwa bisnis bukan hanya tentang profit, melainkan juga memberi dampak positif kepada masyarakat.
"Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu menuju masa depan yang lebih baik. Melalui kampanye Puyo Peduli, kami ingin menyalakan kembali semangat belajar anak-anak di NTT dan memberikan mereka harapan untuk meraih cita-cita. Mari kita bersama-sama menebarkan cahaya pengetahuan dan menginspirasi generasi penerus bangsa,” tutup Eugenie.
ADVERTISEMENT
Diharapkan pula, dengan adanya gerakan ini bisa menjadi contoh yang baik dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.