Remaja Asal Inggris Ini Tewas Usai Makan Tiga Gigitan Burrito Berisi Biji Wijen

8 Oktober 2022 15:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi biji wijen. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biji wijen. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang remaja asal Inggris meninggal dunia usai memakan tiga gigitan burrito yang mengandung biji wijen. Usut punya usut, remaja tersebut ternyata memiliki alergi terhadap makanan; seperti wijen, susu, telur, dan kacang tanah.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini tentu menjadi pengingat bagi kamu, dan kita semua agar lebih berhati-hati dalam memilih makanan. Terlebih, bagi yang mempunyai alergi, satu hingga sekian gigitan tertentu dapat menyebabkan dampak buruk bagi tubuh, dari ringan hingga berujung kematian; seperti remaja asal Inggris tersebut.

Kronologi kejadian

Ilustrasi burrito Foto: Safira Maharani/ kumparan
Mengutip Daily Mail, kejadian ini bermula ketika seorang remaja bernama Joe Dobson (19), pada 1 November 2021; bersama teman-temannya berkunjung ke sebuah restoran di Meksiko. Kala itu, Joe memesan menu burrito dengan mencoba memastikan terlebih dahulu, bahwa dalam makanan tersebut tidak mengandung wijen.
Burrito adalah makanan khas Meksiko yang terdiri dari tortilla dan diisi oleh berbagai olahan daging. Namun, pada kasus Joe, burrito yang dimakan berjenis vegetarian dengan salah satu isinya adalah wijen.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, diketahui bahwa Joe telah menjelaskan bahwa ia akan mati bila terdapat wijen di dalam makanannya, kepada pelayan di restoran tersebut. Bahkan, Joe pun sempat meminta untuk menukar menu burritonya dengan yang baru, tanpa ada biji wijen. Namun nahas, ketika burrito baru tiba, itu sama sekali tidak berbeda dari yang pertama; yaitu tetap mengandung biji wijen.

Dampak dari alergi makanan Joe

Ilustrasi meninggal dunia Foto: Shutter Stock
Menurut Harriet Preston, salah seorang teman Joe yang juga menyaksikan kejadian tersebut, mengatakan bahwa Joe menyadari terdapat wijen dalam burritonya setelah dua hingga tiga gigitan.
“Dia (Joe) pergi ke staf bar (menanyakan wijen di burritonya), namun mereka menyangkal hal tersebut. Tapi Joe bisa merasakan (wijen) di tenggorokannya. Joe pun mengatakan bahwa ia membutuhkan ambulans, tetapi staf enggan membantunya,” ungkap keterangan Harriet di Pengadilan Koroner London.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, pada saat itu Joe sedang tidak membawa EpiPen-nya. EpiPen adalah alat yang digunakan untuk mengobati reaksi alergi anafilaksis, suatu kondisi yang berpotensi menyebabkan kematian pada seseorang.
Ketika Joe telah berhasil pulang ke apartemen untuk mengambil EpiPen-nya. Namun sayang, keadaan yang telah memburuk membuat Joe terjatuh tak sadarkan diri, karena sesak napas yang dirasakannya. Setelah polisi tiba dan membawanya ke rumah sakit, Joe pun terlambat untuk diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, dalam pengadilan kasus alergi makanan tersebut juga mengungkapkan bahwa Joe telah berupaya dengan segala usahanya untuk memperingatkan restoran; agar tidak menyajikan wijen pada burritonya. Namun, takdir berkata lain, Joe secara tidak sadar telah memakan wijen yang membawanya pada kematian.
ADVERTISEMENT
Daily Mail pun melansir “Ini adalah yang terbaru dari serangkaian penderita alergi yang terbunuh oleh makanan yang telah mereka makan.”
“Selamat jalan, Joe, semoga kelak tidak akan ada kejadian sepertimu lagi.”
Penulis: Riad Nur Hikmah