Restoran Bintang Michelin Ini Sajikan Burger Keluak, Rempah Khas Indonesia

9 November 2022 10:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Burger buah keluak, rempah asli Indonesia jadi menu limited edition restoran bintang Michelin di Singapura. Foto: Shake Shack
zoom-in-whitePerbesar
Burger buah keluak, rempah asli Indonesia jadi menu limited edition restoran bintang Michelin di Singapura. Foto: Shake Shack
ADVERTISEMENT
Banyaknya penggemar burger di dunia, telah membuat munculnya beragam jenis dan inovasi dari makanan cepat saji tersebut. Namun, salah satu yang paling unik adalah, menu burger buah keluak, hasil kolaborasi restoran peranakan berbintang Michelin di Singapura, dengan Shake Shack.
ADVERTISEMENT
Ya, Shake Shack, salah satu kedai burger populer yang berasal dari AS, melakukan kerja sama dengan restoran peranakan berbintang Michelin, yaitu Candlenut milik koki Singapura, Malcolm Lee. Lebih lanjut, dalam kolaborasi ini menghasilkan dua menu spesial, yaitu burger buah keluak dan kentang goreng.
Namun, mengutip CNA, menu spesial ini hanya dijual secara terbatas, yaitu satu hari saja pada, Sabtu, (5/11). Adapun, penjualan burger keluak, dan kentang goreng yang dibuat spesial sebagai penghormatan kepada salah satu hidangan khas Candlenut, dijual di outlet Shake Shack, 89 Neil Road, Singapura.
Lebih lanjut, keluak atau kluwek adalah buah rempah khas dari Indonesia dengan biji berwarna hitam kecokelatan. Oleh karena itu, buah ini kerap dijadikan bahan masakan untuk memberikan warna tertentu pada makanan. Salah satu contohnya adalah kuliner khas Nusantara, yaitu rawon dari Jawa Timur.
Burger buah keluak, rempah asli Indonesia jadi menu limited edition restoran bintang Michelin di Singapura. Foto: Shake Shack
Sementara itu, penggunaan buah keluak pada burger spesial hasil kolaborasi restoran berbintang Michelin dengan Shake Shack tersebut, ada pada daging sapinya. Lebih jelasnya, burger tersebut terdiri dari daging sapi angus alami yang dilapisi buah keluak, dengan tambahan saus khusus. Selain itu, terdapat juga tambahan mentimun, telur goreng, keju, acar potong dadu, dan sambal ikan bilis pada burger tersebut.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, menurut chef Malcolm Lee, mengatakan bahwa buah keluak adalah bahan favoritnya dalam memasak. Oleh karena itu, ketika melakukan kolaborasi dengan kedai yang terkenal akan burgernya, dia merasa yakin bahwa menu yang mengandung bahan buah keluak akan disukai banyak orang.
“Burger buah keluak ini telah menjadi burger rahasia kami, yang hanya muncul untuk acara dan kolaborasi yang sangat istimewa. Oleh karena itu, wajar bagi saya untuk berbagi ini dengan Shake Shack ketika tim mencari kesempatan untuk bekerja sama,” ujar Malcolm.
Selain itu, Malcolm juga menambahkan bahwa burger ini pada awalnya hanya disajikan kepada para staf di Candlenut. Namun, seiring berjalan waktu, telah melalui berbagai perubahan dan kolaborasi dalam pembuatannya.
Ilustrasi keluak Foto: dok.shutterstock
“Burger selalu menjadi titik lemah saya, jadi ketika kami ingin membuat burger dengan buah keluak untuk makanan staf, saya langsung tahu rasanya akan cocok. Sejak itu, kami telah melakukan beberapa perubahan dalam pembuatannya. Tapi versi kolaboratif kami dengan Shake Shack, mungkin saja menjadi favorit baru saya,” jelas Malcolm.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, menurut Mark Rosati, selaku direktur kuliner Shake Shack, mengungkapkan ketika mengetahui tentang burger khusus yang dibuat oleh Malcolm, dia merasa bahwa kedua tempat makan tersebut harus berkolaborasi.
“Malcolm melakukan hal-hal luar biasa dengan makanan peranakan dan mengembangkan budaya kuliner di Singapura. Ketika saya mengetahui tentang burger makanan keluarganya yang legendaris, saya tahu kami harus berkolaborasi,” ujar Rosati.
Namun, sangat disayangkan bahwa dua menu spesial tersebut, khususnya burger buah keluak hanya dijual dalam waktu satu hari saja. Tentu, bila kamu adalah salah seorang pencinta burger, kemungkinan akan begitu penasaran akan cita rasa dari makanan cepat saji, yang menambahkan bumbu asal rempah khas dari Indonesia tersebut.
Penulis: Riad Nur Hikmah
ADVERTISEMENT