Restoran Wangja BBQ dan Kitasuka Shabu-shabu Tutup Sementara Semua Gerai
PerbesarADVERTISEMENT
Rabu (30/6), restoran BBQ khas Korea, Wangja resmi menutup sementara seluruh gerainya yang tersebar di Jabodetabek. Pengumuman ini langsung mereka sampaikan melalui akun instagram resmi @wangjakoreanbbq. Penutupan sementara ini juga berlaku untuk brand restoran KitaSuka Shabu Shabu yang masih satu management.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan guna mendukung program pemerintah dalam menekan laju penyebaran kasus COVID-19 yang akhir-akhir ini tak terkendali. Terlebih, mulai 3-20 Juli 2021 pemerintah akan memberlakukan PPKM Darurat di Jawa dan Bali. Sejumlah perkantoran pun harus kembali melaksanakan work from home 100 persen. Termasuk kegiatan belajar-mengajar juga diberlakukan secara daring.
"Dengan berat hati Kami memutuskan untuk libur sementara waktu & Tidak dapat melayani anda di semua gerai Wangja Group kami yaitu... @wangjakoreanbbq dan @kitasukashabushabu demi mengutamakan kesehatan dan keselamatan para pelanggan serta karyawan kami," tulisnya dalam postingan tersebut.
Adanya pemberitahuan restoran tutup tersebut, lantas membuat sejumlah pelanggan setianya cukup sedih. Beberapa dari mereka pun berharap kalau penutupan ini tidak akan memakan waktu lama. Namun, tak sedikit pula yang memuji Wangja lantaran sudah inisiatif menutup restorannya, sebab tak mau pandemi semakin memburuk.
ADVERTISEMENT
Melalui respons baik tersebut, pihak restoran Korea satu ini turut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pelanggan yang telah setia mendukung restoran selama beberapa tahun terakhir. Mereka pun berjanji akan kembali membuka restoran bila kondisi pandemi membaik. "Kami akan memberikan info kabar baik begitu Kami siap Melayani anda kembali!," lanjut tulisan dalam postingan itu.
Wangja termasuk dalam restoran berkonsep all you can eat . Sejak Agustus 2019, mereka resmi membuka cabang pertama di Tebet, Jakarta Selatan. Semenjak buka, mereka memang tak pernah sepi pengunjung. Selain menyuguhkan aneka daging bakar dengan rasa nikmat, harganya pun cukup terjangkau untuk sekelas BBQ ala Korea.
Suasana makan di restoran tersebut dibuat mirip seperti kebanyakan tempat makan kaki lima BBQ di Korea. Kepada kumparan, Yohana selaku pemilik Wangja, pernah menceritakan kalau nama restorannya dipilih karena mengadaptasi panggilan pangeran ala orang Korea. “Arti ‘Wangja’ dalam bahasa Korea adalah pangeran. Tak hanya makanannya saja yang enak, jadi kami ingin menjamu tamu seperti pangeran,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Rupanya bukan sekadar pernyataan, terbukti lewat kualitas daging, serta bumbu masak yang diakui nikmat oleh banyak orang. Wangja memilih dua varian daging sebagai menu utamanya; yakni wagyu marbled beef dan wagyu saikoro beef.
Kedua dagingnya mempunyai tekstur empuk dan gurih. Meski tak memakai bumbu marinasi tambahan, ternyata memang kegurihan itu datang dari rasa dagingnya langsung. Meski begitu, mereka tetap menyediakan ragam pilihan saus. Di antaranya bulgogi, blackpepper, dan honey bbq.
Nah, yang membuat restoran satu ini semakin unik, karena mereka menghadirkan pula dua varian saus khas bumbu Indonesia. Laiknya sambal matah nan segar juga sambal taichan yang pedas-pedas nagih.
Sayangnya kenikmatan cita rasa makanan tersebut untuk sementara waktu tak bisa kita cicipi terlebih dahulu. Jadi, bagi kamu yang belum sempat mencicipi dan ingin merasakan kenikmatan di tempat makan ini, agaknya harus bersabar dan menunggu mereka membuka kembali restorannya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya
