news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Riset: Diet Sehat ala Orang di Pedesaan Tanzania Bantu Cegah Paparan COVID-19

19 Maret 2021 9:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan Tanzania. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan Tanzania. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Selama pandemi, sadar atau tidak, memaksa masyarakat untuk terus menjaga diet sehat guna meminimalisasi laju pertambahan kasus COVID-19. Hal ini dinilai bisa menjadi langkah awal yang paling efektif untuk setidaknya meningkatkan imunitas selama pandemi.
ADVERTISEMENT
Saat ini, COVID-19 dapat dengan mudah menyerang siapa saja. Para peneliti sedang mengidentifikasi jenis pola makan yang secara efektif membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh dan terhindar paparan COVID-19.
Menurut rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), imunitas tubuh dapat dibantu dengan mengonsumsi makanan nabati dan beberapa sayuran yang kaya akan mikronutrien (seng, selenium, vitamin A, C, E), antioksidan, juga polifenol. Zat bernutrisi ini mampu menjadi kunci pertahanan terbesar manusia untuk melawan infeksi SARS CoV-2.
Ilustrasi mencuci sayuran. Foto: Shutter Stock
Manfaat yang bisa ditorehkan saat mengonsumsi makanan nabati diyakini dapat mengurangi peradangan, menjadi salah satu gejala dari COVID-19. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Januari 2021 lalu, menemukan adanya hubungan yang kuat antara peradangan sistemik dan kasus COVID-19. Peneliti kemudian menegaskan kalau peradangan membuat manusia menjadi rentan terkena penyakit mematikan ini.
ADVERTISEMENT
Mengutip Eat This, adapun pola makan ala Tanzania atau diet Tanzania yang bisa diterapkan berpotensi mengurangi risiko peradangan tersebut. Studi dari Nature Immunology, melihat perbandingan yang signifikan antara konsumsi makanan harian oleh orang Tanzania kota dengan Tanzania desa.
Mengejutkannya, orang-orang di perkotaan cenderung memiliki pola makan yang lebih barat serupa dengan masyarakat di Amerika. Sedangkan mereka yang tinggal di pedesaan, masih sering mengonsumi makanan tradisional Tanzania, yang bersumber dari umbi-umbian, biji-bijian, kacang, serta daging dengan lemak sehat seperti ikan salmon.
Ilustrasi makanan yang mengandung nutrisi makro dan mikro. Foto: Shutterstock
"Kami mengamati kalau makanan tradisional Tanzania, banyak mengandung flavon, sourgum, juga sayuran yang memiliki sifat anti-inflamasi," jelas penulis Mihai G. Netea, PhD. "Kemungkinan besar konsumsi jenis makanan ini, berkontribusi baik pada peningkatan imun yang seimbang dan mengurangi peradangan yang ada."
ADVERTISEMENT
Kunci utama dari diet Tanzania yaitu cukup memilah dan memilih makanan yang kaya akan makronutrien (lemak sehat, protein, karbohidrat sehat). Dengan begitu sistem imunitas tubuh dapat terjaga.
Intinya, ketika kita ingin memulai menjalani pola makan dan hidup yang sehat, makanan sejenis daging merah atau apa pun yang mengandung lemak jenuh harus mulai dikurangi. Selain karena kurangnya sumber nutrisi, melainkan makanan seperti itu juga bisa menimbulkan hipertensi hingga kanker.
Atau, kalau kamu ragu, bisa konsultasikan ke ahli diet atau dokter terlebih dahulu, ya. Sebab, memang kebutuhan dan kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya