Riset: DNA Ribuan Serangga Ditemukan dalam Secangkir Teh Ini

14 September 2022 8:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kantong teh. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kantong teh. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain kopi, bagi kebanyakan orang meminum secangkir teh hangat juga telah menjadi kebiasaan rutin setiap pagi. Minum teh mempunyai begitu banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, tahukah kamu apa yang telah dialami oleh sekantong teh tersebut, dari sebelum pemetikan di kebun teh hingga berakhir dalam segelas cangkir kesayangan seseorang?
ADVERTISEMENT
Dalam proses yang begitu panjang tersebut, ternyata tanaman teh telah bertemu ratusan hingga ribuan serangga. Para serangga ini mungkin telah membantu dalam proses penyerbukan beberapa tanaman teh, tetapi dapat juga menjadi hama bagi tanaman tersebut.
Mengutip Times of India, ternyata berbagai interaksi yang terjadi antara tanaman teh dengan beragam serangga ini telah berhasil diteliti oleh para ilmuwan. Metode DNA lingkungan atau eDNA dalam hal ini memiliki peran yang begitu besar.
Awalnya, para ilmuwan membeli berbagai jenis teh di toko. Minuman ini awalnya dipilih karena dalam pengolahannya merupakan tanaman kering dan metode eDNA dapat digunakan terhadap berbagai tanaman kering apa pun.
Ilustrasi kantong teh bekas. Foto: Shutterstock
Hasilnya, riset terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Biology Letters tahun 2022, yang dipimpin oleh ahli Genetika Ekologi Jerman di Universitas Trier, Henrik Krehenwinkel, menemukan jejak lebih dari 1.200 spesies arthropoda yang berbeda dari analisis tersebut. Padahal analisis tersebut hanya dilakukan terhadap empat tanaman; yaitu chamomile, mint, teh, dan peterseli.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah wawancara dengan The Scientist, Henrik Krehenwinkel mengatakan, "Yang benar-benar mengejutkan saya adalah keberagaman tinggi yang kami deteksi. Kami menemukan hingga 400 spesies serangga dalam satu kantong teh hijau."
Selain itu, para peneliti juga menemukan jejak DNA dari 3.264 invertebrata; seperti laba-laba, tungau, lalat, kecoak, kupu-kupu, mantis, dan banyak lagi dari seluruh dunia, dalam sampel teh dan rempah-rempah yang diproduksi secara komersial dan dibeli di toko kelontong Jerman.
Ilustrasi teh. Foto: Shutterstock
Namun, pertanyaan muncul tentang mengapa kita membutuhkan penelitian ini? Mengapa juga kita perlu tahu tentang seberapa banyak serangga yang telah berinteraksi dengan tanaman teh yang akan diminum?
Food and Wine melansir, “Pekerjaan para peneliti menunjukkan bahwa eDNA dari tanaman kering adalah pelengkap yang berguna untuk pemantauan tradisional, memberikan informasi penting tentang interaksi tanaman dengan arthropoda.”
ADVERTISEMENT
Singkatnya, riset ini akan sangat berguna untuk melacak asal-usul produk tanaman. Selain itu, melalui riset ini juga akan membuat pemahaman seseorang lebih baik tentang populasi serangga sehingga membantu dalam pengelolaan hama. Terakhir, tujuan dari riset seperti ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan keanekaragaman hayati secara umum.
Penulis: Riad Nur Hikmah