Riset: Konsumsi Olahan Susu Bisa Turunkan Risiko Terkena Diabetes

2 Juni 2020 20:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hindari konsumsi produk olahan susu Foto: thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Hindari konsumsi produk olahan susu Foto: thinkstock
ADVERTISEMENT
Selama ini, kita tahu bahwa susu dan berbagai produk olahan susu seperti keju atau yoghurt kaya akan kalsium dan protein yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang, gigi, hingga sistem pencernaan. Ternyata, konsumsi produk olahan susu ini juga bisa membantu menurunkan risiko terkena diabetes.
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal BMJ Open Diabetes Research & Care menunjukkan, mengonsumsi 2 porsi susu tiap hari bisa menurunkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, dan faktor-faktor penyebab penyakit kardiovaskular.
Dilansir Medical News Today, analisis ini melibatkan data 147.812 responden dari 21 negara di Asia, Amerika Utara dan Amerika Selatan, Afrika, serta Rusia. Para partisipan berkisar pada usia 35-70 tahun.
Tim peneliti mempelajari mengenai asupan makanan para responden selama satu tahun dengan menggunakan kuesioner. Dalam kuisioner tersebut, tercantum beberapa produk olahan susu seperti yoghurt, keju, dan susu.
com-Ilustrasi susu. Foto: Shutterstock
Peneliti tak menyantumkan mentega dan krim dalam daftar, mengingat makanan tersebut bukanlah menu umum yang disantap di semua negara. Produk olahan susu tersebut juga dibagi menjadi dua kategori; whole fat atau rendah lemak.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, ditemukan bahwa kebiasaan mengonsumsi setidaknya 2 porsi olahan susu whole fat atau berkadar lemak utuh berhubungan dengan penurunan risiko sindrom metabolik sebesar 24 persen, bila dibandingkan dengan tidak mengonsumsinya sama sekali.
Sindrom metabolik ini merupakan suatu kondisi ketika seseorang mengalami lima gangguan kesehatan sekaligus: tekanan darah tinggi, obesitas, tinggi kolesterol, rendahnya kolesterol baik, dan gula darah tinggi.
Kondisi tersebut kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena penyakit jantung dan diabetes tipe-2.
Olahan susu dengan kadar lemak utuh justru lebih baik daripada yang rendah lemak
Menariknya, dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa mengonsumsi olahan susu yang rendah lemak justru tak menurunkan risiko sindrom metabolik.
Temuan ini mungkin tampak berlawanan dengan anggapan selama ini, bahwa produk olahan susu dengan kandungan lemak utuh lebih tak sehat ketimbang yang rendah lemak.
Jenis-jenis keju Foto: Shutterstock
"Olahan susu yang mengandung lemak utuh menyediakan protein berkualitas tinggi dan berbagai vitamin serta mineral penting. Mulai dari kalsium, magnesium, kalium, seng, fosfor, vitamin A, B-12, dan riboflavin," ungkap Andrew Mente, Ph.D, peneliti utama di Population Health Research Institute, Hamilton, Ontario, sekaligus penulis penelitian.
ADVERTISEMENT
Meski belum diketahui pasti bagaimana susu dapat mencegah gangguan kesehatan tersebut, para peneliti berharap dapat mengkonfirmasi temuan mereka dalam uji coba besar dan berjangka panjang.
Bila kesimpulan tersebut telah terkonfirmasi, tim peneliti mengatakan, peningkatan konsumsi susu dapat terbukti sebagai sebuah pendekatan yang murah untuk mengurangi tingkat sindrom metabolik, tekanan darah tinggi, serta diabetes di seluruh dunia.