Riset: Kopi Tanpa Kafein Masih Mengandung Bahan Kimia Satu Ini Kata Ahli

28 Juli 2021 9:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi filter kopi Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi filter kopi Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kopi tanpa kafein menjadi salah satu produk yang cukup laku keras di pasaran. Banyak orang gemar minum kopi ini karena diklaim rendah kandungan kafein. Maka dari itu, varian decaf kopi atau kopi tak berkafein ini jadi pilihan terbaik bagi mereka yang tingkat toleransi kafeinnya rendah.
ADVERTISEMENT
Sejumlah merek kopi instan pun ikut menghadirkan varian kopi decaf. Walau varian ini dianggap sehat, namun nyatanya tidak sesehat yang kita bayangkan. Meski hanya mengandung 3 persen kafein di dalamnya, tapi perlu diketahui kandungan pengganti kafein itu justru lebih berbahaya.
Mengutip Eat This, The Clean Label Project menemukan adanya kadar metilen klorida dalam segelas kopi decaf. Pihak advokat konsumen nirlaba itu menyatakan hampir 40 persen racikan kopi tanpa kafein diisi dengan jenis klorida tersebut.
Umumnya, metilen klorida merupakan bahan kimia yang digunakan sebagai pelarut kopi. Sayangnya, CDC Amerika mengungkapkan penggunaan bahan itu membahayakan sejumlah fungsi organ tubuh. Di antaranya merusak mata, kulit, hati, serta jantung.
Piliha Kopi Tanpa Kafein selama Hamil Foto: Unsplash
Lebih buruknya lagi, saat tubuh menerima metilen klorida, reaksi yang diterima tubuh mudah lelah, mengantuk, pusing, dan mati rasa. Ciri-ciri ini memungkinkan munculnya gejala kanker yang berujung pada risiko kematian.
ADVERTISEMENT
Sekarang, tidak sedikit perusahaan produsen kopi memilih klorida jenis ini dalam produk kopi decafnya. Lantaran, bahan kimia tersebut dinilai memang dapat menghilangkan kadar kafein tinggi dalam biji kopi. Kendati, mereka tidak melihat apa efek samping yang diterima oleh konsumennya.
Dalam penelitian tersebut, mereka melaporkan beberapa merek yang masih menyertakan metilen klorida; yakni decaffeinated classic roast Great Value, Amazonfresh Decaffeinated Colombia, Maxwell House Decaffeinated The Original Roast, dan masih banyak lagi.
Semua produk tersebut masih dijual di pasaran. Dikhawatirkan, semakin banyak orang mengonsumsi tanpa memperhatikan jenis kandungannya.
Ilustrasi bubuk kopi tanpa kafein Foto: Shutter Stock
Memang tak semua kopi decaf memilih metilen klorida sebagai pelarut. Beberapa lagi memilih bahan organik yang aman untuk tubuh. Tetapi, bagi Jackie Bowen, direktur The Clean Label Project menganggap kopi tanpa kafein masih perlu dipertimbangkan lagi bila ingin dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya, yang paling mengkhawatirkan apabila kelompok rentan mengonsumsinya. Misalnya ibu hamil, orang tua, dan orang yang mengidap penyakit jantung. Mereka cenderung memilih kopi tanpa kafein karena menurutnya lebih sehat. Sayangnya, mereka tidak mengetahui kalau ternyata yang dikonsumsinya adalah bahan kimia berbahaya,” jelas Bowen.
Bowen serta Clean Label menyarankan agar selalu mempertimbangkan sebelum mengonsumsi minuman jenis tersebut. Sebaiknya, konsultasi terlebih dahulu ke dokter, atau untuk lebih mempermudah selalu membaca label komposisi.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya