Riset: Makan Malam Telat, Berisiko Diabetes hingga Penyakit Jantung

14 November 2019 12:11 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi penyakit jantung. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi penyakit jantung. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Terutama untuk kamu yang perempuan. Duh, mending makan dulu deh, jangan ditunda!
ADVERTISEMENT
Rasanya begitu ironi, di tengah gaya hidup serba instan, kita justru jadi kerja berjam-jam. Coba cek kembali, berapa kali kamu pulang dari kantor hingga larut? Bikin kita juga baru makan di malam hari; benar-benar larut.
Akhirnya makan pun bukan jadi prioritas. Kadang sudah makan terlambat, makanan yang dipilih pun yang seadanya —cenderung instan. Jadi lupa deh jaga kesehatan. Begitu terus hingga membentuk pola hidup.
Bagi kamu yang sering telat makan, sebaiknya perhatikan kesehatanmu. Ada banyak studi yang mengaitkan telat makan dengan risiko berbagai penyakit.
Ilustrasi karyawan sibuk sedang makan sambil jalan Foto: Shutter Stock
Sebuah studi baru-baru ini menjelaskan kemungkinan ancaman kesehatan karena makan setelah jam 18.00, terutama untuk perempuan. Studi ini dipresentasikan pada American Heart Association's Scientific Sessions 2019, 16-18 November 2019 di Philadelphia, US.
ADVERTISEMENT
Untuk studi tersebut, para peneliti menggunakan langkah-langkah Life's Simple 7 dari American Heart Association. Langkah Life’s Simple 7 ini dilakukan untuk menilai kesehatan jantung dari 112 perempuan di satu tahun kemudian.
Selama masa penelitian, para peserta harus melaporkan berapa banyak dan kapan mereka makan selama satu minggu. Pencatatannya dimulai dari awal penelitian hingga 12 bulan kemudian. Para peneliti kemudian memberikan makanan atau minuman dari susu olahan. Tujuannya untuk membantu menentukan hubungan antara kesehatan jantung dan waktu mereka makan.
Rupanya studi ini menemukan bahwa perempuan yang mengonsumsi proporsi kalori harian lebih tinggi di malam hari, cenderung berisiko terkena penyakit kardiovaskular dibanding mereka yang makan sebelum jam 18.00.
"Hasil awal menunjukkan bahwa mindful eating yang memperhatikan waktu dan proporsi kalori dalam makan malam dapat menurunkan risiko penyakit jantung," kata pemimpin penulis studi, Nour Makarem, dari Columbia University di AS, seperti dilansir NDTV Food.
Ilustrasi mindful eating Foto: Shutterstock
Sesuai temuan penelitian, kesehatan jantung mereka yang makan setelah jam berapa 18.00 semakin menurun. Para perempuan ini ditemukan lebih mungkin memiliki indeks massa tubuh dan tekanan darah yang lebih tinggi. Kontrol gula darah dalam jangka panjang juga jadi lebih buruk.
ADVERTISEMENT
Hmm, jadi ada baiknya kamu berpikir ulang untuk menunda makan malam kamu. Deadline juga belum tentu kekejar kalau kamu sakit, iya kan?