news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Riset: Makan Semangkuk Sayuran Hijau Setiap Hari Kurangi Risiko Penyakit Jantung

20 Mei 2021 9:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengaduk salad Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengaduk salad Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi sayuran hijau kaya serat dan tinggi vitamin, memang memberikan manfaat untuk jangka panjang. Baik itu sayuran mentah maupun matang, keduanya sangat baik untuk mencegah berbagai ancaman penyakit.
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian terbaru di New Edith Cowan University semakin memperkuat anggapan tersebut. Sebab, para penelitinya telah mengkaji kebiasaan makan sayuran kaya nitrat terhadap penyakit jantung. Jumlah nitrat yang tinggi dalam satu mangkuk sayuran hijau, dianggap mampu merawat kesehatan darah sampai kantung jantung.
Terlebih, penyakit jantung masih menjadi salah satu penyakit kardiovaskular yang mematikan. Bahkan penyebab kematian nomor satu, yang merenggut sekitar 17,9 juta jiwa setiap tahun.
Maka itu, kemudian para peneliti kemudian memeriksa data dari 50.000 lebih penduduk di Denmark. Mereka mengulik kebiasaan makan tiap orang, yang rutin mengonsumsi sayuran hijau maupun yang tidak. Hasilnya, ditemukan bahwa mereka yang sering menyajikan makanan sehat itu mempunyai tekanan darah sistolik 2,5 mmHg lebih rendah. Serta, risiko terkena penyakit jantung yang juga lebih rendah 12-26 persen.
Sayuran hijau sumber mineral dan magnesium. Foto: Thinkstockphotos
Catherine Bondonno, peneliti utama ECU Institute for Nutrition Research, mengungkapkan jika mengidentifikasi pola makan atau diet yang baik adalah prioritas utama. Maka, penemuan ini bermanfaat untuk melindungi jantung setiap orang.
ADVERTISEMENT
"Hanya dengan makan satu cangkir sayuran kaya nitrat, mentah maupun matang, orang-orang dapat terhindar dari ancaman penyakit kardiovaskular," jelas Dr. Bondono, dikutip dari Science Daily.
"Penurunan risiko terbesarnya yakni di penyakit arteri perifer, semacam penyempitan pembuluh darah di kaki. Tapi, kami juga menemukan, konsumsi sayuran hijau itu bisa mengurangi risiko gangguan jantung yang lebih ganas," lanjutnya.
Ilustrasi penyakit jantung. Foto: Thinkstock
Terkadang, orang-orang masih membutuhkan suplemen tambahan, guna meningkatkan imunitas tubuh. Kendati demikian, para ahli menyarankan untuk cukup makan sayuran secara rutin saja. Karena, jika menambahkan suplemen lagi, maka tidak akan memberi manfaat yang berlebih. Hasilnya menurut mereka akan sama saja.
Nah, bagi sebagian orang yang tidak menyukai sayuran secara utuh, Dr. Bondonno menyarankan untuk menyajikannya menjadi smoothie. Coba campurkan bayam atau seledri, atau sayuran hijau lain bersama pisang atau buah beri; ini supaya memberi rasa segar.
ADVERTISEMENT
Tapi perlu diketahui, tiap sayuran yang diolah jadi jus maupun smoothie, mampu membuat serat alami dan ampasnya hilang. Maka dari itu, usahakan mengolahnya menjadi makanan siap santap saja, sehingga nutrisi baik tidak hilang.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya