Riset: Minum 2 Cangkir Kopi dan Teh dapat Mengurangi Risiko Stroke dan Demensia

23 November 2021 9:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kopi dan teh Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kopi dan teh Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menyeruput kopi atau teh di kala waktu senggang memang terasa begitu nikmat. Kedua minuman berkafein ini tak hanya membantu tubuh lebih rileks, tetapi juga dipercaya memiliki manfaat yang baik. Salah satunya dalam studi terbaru mengatakan bahwa minum dua cangkir kopi dan teh dalam sehari dapat mengurangi risiko stroke dan demensia.
ADVERTISEMENT
Mengutip Daily Mail, di Inggris ada lebih dari 850.000 orang menderita penyakit demensia, termasuk satu dari enam orang berusia di atas 80-an. Hal ini diketahui disebabkan oleh penumpukan protein yang tidak normal di otak, sehingga menghentikan sel-sel saraf agar tidak berfungsi dengan baik.
Sekitar 100.000 orang juga mengalami stroke setiap tahun yang dipicu oleh penyumbatan di pembuluh darah akibat kekurangan oksigen. Salah satu cara untuk menghindari kedua penyakit itu, adalah dengan mengatur pola makan. Bahkan baru-baru ini sebuah studi menyebutkan mengonsumsi kopi dan teh dalam jumlah tertentu dapat mengurangi risiko stroke dan demensia.
Para peneliti dari Universitas Kedokteran Tianjin, China telah mengikuti gaya hidup sebanyak 500.000 warga Inggris selama lebih dari satu dekade. Para peneliti memantau kesehatan mereka dengan menanyakan soal asupan minuman panas sehari-hari.
Ilustrasi menyeduh teh. Foto: Shutterstock
Diketahui studi yang diterbitkan dalam jurnal PLoS Medicine ini memilih peserta yang memiliki usia antara 50-74 tahun, dan ditambahkan ke UK Biobank antara tahun 2006-2010.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan survei tersebut, orang yang minum dua cangkir kopi dan dua cangkir teh setiap hari memiliki kemungkinan sepertiga lebih kecil untuk menderita stroke. Hingga, peluang mereka untuk terkena demensia 28 persen lebih rendah.
Melihat intensitas efek kopi dan teh yang dirasakan oleh partisipan saja telah memberi rentetan manfaat dari kedua minuman berkafein ini. Termasuk pada orang dewasa yang hanya mengonsumsinya satu kali dalam sehari.

Penemuan manfaat kopi dan teh ini perlu penelitian lebih lanjut

Ilustrasi menyeduh kopi drip instan Foto: dok.Shutterstock
Kendati demikian, tim penelitian yang dipimpin oleh dr. Yuan Zhang ini mengaku bahwa temuan itu mungkin saja hanya sebuah kebetulan. Lantaran mungkin juga dipengaruhi oleh minuman yang disajikan dalam keadaan panas.
“Temuan kami menyarankan konsumsi kopi atau teh secara moderat secara terpisah, atau dalam kombinasi, dikaitkan dengan risiko stroke dan demensia yang lebih rendah,” ujar dr Yuan Zhang.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, beberapa ahli telah mengungkapkan bahwa kandungan polifenol dalam minuman panas seperti kopi dan teh, yang juga ditemukan dalam blueberry dan kakao, dipercaya dapat mengurangi risiko kondisi neurodegeneratif.
Ilustrasi perempuan demensia. Foto: Shutter Stock
Dr. Rosa Sancho, kepala penelitian di Alzheimer's Research UK mengatakan bahwa penemuan ini membutuhkan penelitian lebih lanjut, karena studi seperti ini tidak dapat menentukan sebab dan akibat. Lantaran tidak ada kesimpulan yang tegas mengenai teh dan kopi sebagai pilihan minuman sehat untuk jangka panjang dalam menurunkan risiko penyakit stroke dan demensia.
“Peserta hanya melaporkan konsumsi teh dan kopi pada awal penelitian. Tidak ada data tentang kebiasaan jangka panjang, jadi tidak jelas seberapa relevan temuan ini dengan kesehatan otak jangka panjang,” ujarnya.
Reporter: Destihara Suci Milenia
ADVERTISEMENT