Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Uniknya, sebuah penelitian baru menemukan manfaat dari menyesap cokelat panas saat mengerjakan tugas. Mengutip Eat This, penelitian tersebut menemukan kalau minum kakao dapat membantu kamu mempelajari konsep baru atau memecahkan masalah lebih cepat.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports oleh para peneliti di Universitas Birmingham, mengeksplorasi efek flavanol yang dalam minuman kakao, terhadap fungsi otak pada orang dewasa muda yang sehat. Peneliti mengamati 18 laki-laki sehat dengan rentang usia 18 dan 40 tahun —dan tiap individu menjalani prosedur standar yang menantang sirkulasi darah otak, melibatkan menghirup 5 persen karbon dioksida (CO2).
Perlu kamu tahu kalau 5 persen karbon dioksida berarti sekitar 100 kali konsentrasi CO2 normal di udara. Proses tersebut akan menyebabkan hiperkapnia —situasi di mana adanya terlalu banyak karbon dioksida dalam aliran darah. Setiap subjek melakukan uji CO2, sebelum dan sesudah minum kakao, sebanyak dua kali.
ADVERTISEMENT
Di salah satu kesempatan tersebut, kakao akan diperkaya dengan flavanol —dan di kesempatan lain peserta minum kakao yang telah diproses dan mengandung alkali. Efek keduanya kemudian akan di tes, peserta juga diminta untuk menyelesaikan beberapa tes kognitif.
Dan hasilnya, para peneliti menemukan bahwa mereka yang meminum kakao yang diperkaya flavanol memiliki tingkat oksigenasi darah yang tinggi sebagai respons terhadap hiperkapnia —tiga kali lebih tinggi daripada peserta yang meminum minuman kakao lain. Para peserta ini juga menyelesaikan tugas kognitif kompleksitas mereka rata-rata 11 persen lebih cepat.
Bagaimana bubuk cokelat kaya flavanol dapat bermanfaat?
Penulis utama Dr. Catarina Rendeiro dari Universitas Birmingham, mengatakan kepada Eat This, Not That! bahwa minuman yang diperkaya dengan flavanol ini dibuat dengan menggunakan bubuk cokelat alami; yang disebut Acticoa oleh Barry Callebaut. Peserta mengonsumsi sekitar 8,5 gram bubuk dalam 300 mililiter air.
ADVERTISEMENT
"Oksigenasi otak yang efisien adalah kunci kognisi," kata Rendeiro. "Fakta bahwa flavanol dapat efektif dalam meningkatkan oksigenasi otak dan fungsi kognitif, bahkan dalam otak yang sehat adalah penemuan yang luar biasa, dan itu berarti bahwa kita semua berpotensi mendapatkan keuntungan dari makanan yang kaya akan flavanol."
Selain bubuk cokelat, flavanol dapat ditemukan dalam berbagai makanan termasuk apel, beri, anggur, dan teh hijau. Namun, Rendeiro mencatat bahwa sepotong cokelat kemungkinan besar tidak akan menghasilkan flavanol dengan dosis yang sama seperti bubuk kakao.
"Sayangnya, sulit untuk mengetahui kandungan flavanol dalam produk cokelat karena tidak (diungkapkan) di label," katanya.
Rendeiro juga menegaskan kalau cara pengolahan kakao berpengaruh dalam kadar flavanol. Penelitian terdahulu, tidak menemukan adanya hubungan antara kandungan padatan kakao cokelat dan kadar flavanol —karena membuat cokelat secara substansial dapat merusak flavanol.
ADVERTISEMENT
Kini, kamu bisa mempertimbangkan untuk membuat cokelat menjadi segelas minuman hangat yang sehat (tentunya, dengan bubuk kakao alami atau yang diperkaya flavanol). Dengan begitu, kamu bisa merasakan manfaat cokelat panas saat menjalani hari kerja atau kuliah yang padat agar selesai lebih cepat!
Reporter: Natashia Loi