Riset: Pandemi Bikin Tingkat Konsumsi Alkohol Perempuan di AS Naik 41 Persen

3 Oktober 2020 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minum alkohol. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minum alkohol. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Studi nasional yang dilakukan perusahaan RAND Corporations AS menemukan peningkatan frekuensi konsumsi alkohol di tengah pandemi. Penemuan tersebut dibarengi dengan catatan kegiatan minum berat yang dilakukan perempuan, meningkat hingga menyentuh angka 41 persen.
ADVERTISEMENT
Dilansir di The Daily Meal, survei yang melibatkan 1.540 orang dewasa itu menemukan, konsumsi alkohol orang dewasa di atas usia 30 tahun meningkat 14 persen dibanding tahun lalu. Adapun di antaranya, orang dewasa usia 30-59 tahun mengalami peningkatan konsumsi 19 persen, dan perempuan secara umum mengalami peningkatan 17 persen.
Hasil lain juga menemukan bahwa 3 dari 4 orang, menambah sekitar satu hari waktu minum alkohol per bulan dibanding tahun lalu. Lebih mengejutkan, kegiatan minum berat yaitu empat atau lebih minuman dalam beberapa jam, dilakukan perempuan lebih tinggi 41 persen daripada tahun lalu.
Penemuan ini menyimpulkan konsumsi minuman alkohol dipilih sebagai cara untuk menghadapi stress di masa pandemi. Namun, perilaku minum yang berlebihan dapat menyebabkan penyalahgunaan alkohol, sehingga memperburuk kesehatan fisik dan mental.
ADVERTISEMENT

Bahaya minum alkohol

Ilustrasi laki-laki minum alkohol Foto: dok.shutterstock
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), perilaku minum alkohol berlebihan atau excessive drinking dapat berupa pesta minuman keras, peminum berat, serta perilaku minum alkohol oleh perempuan hamil dan orang di bawah usia 21 tahun.
Pesta minuman keras atau binge drinking terjadi ketika seseorang minum 4 gelas, atau lebih minuman beralkohol dalam satu kesempatan. Sedangkan, peminum berat diartikan sebagai seseorang kecanduan alkohol lalu mengonsumsi 8 gelas atau lebih per minggunya untuk perempuan, dan 15 gelas atau lebih per minggu untuk laki-laki.
Perilaku excessive drinking ini berbahaya karena mampu melukai diri sendiri dan orang lain, seperti menimbulkan kecelakaan, kekerasan, keracunan alkohol, serta keguguran bagi ibu mengandung.
ADVERTISEMENT
Jika minum alkohol berlebihan terus menerus dilakukan, seseorang dapat rentan terhadap banyak gangguan kesehatan; seperti darah tinggi, penyakit hati, penyakit ginjal, serta kanker di beberapa organ tubuh.
Perilaku tersebut juga dapat menurunkan imun tubuh dan performa sehari-hari, membuat orang menjadi kecanduan alkohol. Penyakit bawaan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan juga dapat timbul dari excessive drinking.
Reporter: Natashia Loi