Sandiaga Uno Berencana Daftarkan Tempe sebagai Warisan Budaya UNESCO

25 Mei 2021 16:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno memegang tempe seukuran tablet di Pasar Tanjung, Jember, Jawa Timur. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno memegang tempe seukuran tablet di Pasar Tanjung, Jember, Jawa Timur. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dalam pidato yang disampaikannya saat Weekly Press Briefing 2021 di YouTube, Senin (24/05), mengungkapkan berencana mendaftarkan tempe sebagai warisan budaya tak benda UNESCO.
ADVERTISEMENT
Superfood asli Indonesia ini rencananya akan didaftarkan pada tahun depan. Menurut Sandiaga Uno atau yang akrab disapa Bang Sandi, tempe merupakan kuliner yang menarik untuk bisa didaftarkan dalam warisan UNESCO.
"Tempe sebagai kuliner budaya dunia UNESCO ini menarik. Setelah kita mendorong dangdut menjadi intangible cultural heritage. Maka, tempe akan jadi item selanjutnya. Segala persiapannya juga sudah kami lakukan," terangnya.
Selain itu di Indonesia, tempe memang diklaim sebagai warisan budaya nasional. "Kami mendukung semua tempe. Mulai dari sasetan hingga yang sebesar batu bata. Ini dinilai bisa ditetapkan jadi warisan budaya dunia, yang membutuhkan beberapa tahapannya," lanjut Sandi.
com-Tempe, makanan yang mengandung Bifidobacterium bifidum. Foto: Shutterstock
Perihal ukuran, sebenarnya, yang menjadi inovasi baru adalah tempe sachet itu sendiri. Sebelumnya, ketika berkunjung ke Pasar Wonodri, Semarang, Sandiaga sempat menemukan tempe mungil ini dijual di sana. Dari situlah, ia merasa kalau bentuk tempe saset bisa mengakali mahalnya harga kedelai.
ADVERTISEMENT
Dengan ditetapkannya makanan berbahan utama kedelai itu ke bentuk warisan dunia, diharapkan, hal ini dapat meningkatkan pengembangan produk olahan tempe. Tentunya, tempe menjadi salah satu produk ekonomi kreatif dan kuliner kebanggaan bangsa.
"Kita juga akan membawa tempe dalam kegiatan roadshow. Untuk mempromosikan kuliner khas dan pariwisata di dunia internasional," ungkap Bang Sandi.
Sandiaga Uno melihat tempe saset di Semarang. Foto: Dok. Tim Sandiaga Uno
Lalu, untuk konsep promosi dan roadshow itu sendiri, akan melibatkan peranan pemerintah serta dukungan masyarakat luas. "Dibuat seperti pentahelix. Kita akan mengajak semua elemen dunia usaha, asosiasi, komunitas masyarakat, institusi pendidikan, sampai peneliti khusus tempe," ucapnya.
Serta-merta guna memperkenalkan tempe atau kuliner tradisional ini ke mata dunia. Namun, bagi Sandi, langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan mendaftarkannya terlebih dahulu ke UNESCO.
ADVERTISEMENT
Ia mengingatkan kalau kita bisa belajar dari rendang. Di mana, makanan khas Sumatera Barat itu kini sudah diakui sebagai salah satu panganan terlezat di dunia Baik di dalam negeri maupun di level internasional. Semoga tempe juga bisa mengikuti jejak rendang, ya.
Harapan lainnya juga ikut ditorehkan oleh Sandi, yang menginginkan kontribusi banyak pihak, karena adanya penetapan tempe sebagai daftar warisan kebudayaan dunia. Mulai dari pengrajin lokal hingga pengusaha besar sekalipun.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya