Se.Suap Sei Sapi Gurih dengan Tumis Daun Singkong, Sedap Buat Makan #dirumahaja

3 April 2020 15:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sei sapi ala Se.Suap Foto: Azalia Amadea/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sei sapi ala Se.Suap Foto: Azalia Amadea/Kumparan
ADVERTISEMENT
Sei sapi adalah makanan khas Kupang yang menggunakan daging asap bercita rasa unik sebagai lauk utamanya. Tapi kamu enggak perlu jauh-jauh pergi ke Kupang buat nyobain makanan satu ini. Cukup pesan pakai ojek online, menu ini bisa jadi pilihan makanan buat #dirumahaja.
ADVERTISEMENT
Salah satu brand sei api yang sudah ada di Jakarta, yakni Se.Suap. Menurut pemiliknya Arief Naufaldi, awalnya ia buka menumpang di sebuah kafe di daerah Jakarta Timur. Sampai akhirnya pada Oktober 2019 laki-laki 24 tahun itu membuka sendiri tempat makannya.
Se.Suap memiliki menu sei sapi dan ayam yang dalam penyajiannya dilengkapi tumisan daun singkong, serta aneka sambal. Pilihan sambalnya ada sambal lu'at, matah, dan hijau. Namun yang jadi best seller adalah sambal lu'at dan matah.
Se.Suap sei sapi dan ayam Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Untuk harga menu di Se.Suap ini berkisar Rp 29-32 ribu per porsinya. Namun kalau pesan dengan ojek online harganya agak lebih naik, untuk sei sapi Rp 40 ribu, dan sei ayam Rp 36 ribuan.
ADVERTISEMENT
Karena sedang masa social distancing, kumparan akhirnya memesan menu andalan Se.Suap itu; yakni sei sapi sambal lu'at, dan sei ayam sambal matah melalui ojek online. Tak lama, makanan sudah tergantung di pagar rumah saya.
Melihat box nasinya pertama kali tampak kecil, ya. Kalau gitu enggak salah saya pesan dua porsi. Tak sabar saya pun langsung menyantap sei sapinya, karena sudah penasaran dengan rasa sambal lu'at.
Saat dibuka, aroma smokey dari daging sapi asapnya langsung menyebar. Apalagi sambalnya dengan rawit yang oranye begitu menggoda, pengin langsung disuap. Hmm, asin dan gurih dari daging asapnya langsung mendominasi lidah. Empuk, tipis, dan agak kering, mungkin karena dagingnya di asap.
Sei sapi ala Se.Suap Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Rupanya rasa sambal lu'at mirip sambal dabu-dabu. Ada asam-segar dari irisan tomat, namun tak sekuat ketika makan dabu-dabu. Sambalnya tak terlalu pedas, namun kalau kegigit rawitnya, ya pedas juga.
ADVERTISEMENT
Tumisan daun singkongnya masih renyah, enggak dimasak sampai terlalu lembek. Enak dan terasa segar. Tumisan daun singkong ini ada rasa gurih namun tipis sehingga kalau disuap bersama daging serta sambalnya akan terasa seimbang.
Sei sapi ala Se.Suap Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Lanjut ke sei ayam sambal matah. Sei ayamnya juga diasap dengan rasa gurih dan aroma smokey yang khas. Makan bersama sambal matah yang gurih, dan tumis daun singkong makin lengkap. Tapi saya lebih suka sei sapinya, karena lebih gurih dan asin.
"Cita rasa gurih dari sei yang kami buat ini berasal dari rempah-remah asli Indonesia. Sehingga enak, pedas, dan aman, pas dengan selera masyarakat. Memanfaatkan cita rasa lokal dan makanan Nusantara agar lebih dikenal, maka kami memilih makanan khas Kupang ini yang menurut kami paling cocok," ucap Arief, saat dihubungi lewat pesan singkat.
Sei ayam ala Se.Suap Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Jadi, buat kamu yang penasaran dengan makanan khas Kupang sepert sei ini, kamu bisa menjadikan Se.Suap sebagai salah satu rekomendasinya. Apalagi buat warga sekitar Jakarta Selatan, bisa memesan sei sapi Se.Suap karena tempat makan ini ada di Tebet Utara.
ADVERTISEMENT
Oiya, meski sedang masa social distancing, Se.Suap tetap buka normal yakni pukul 10.00-21.00 WIB, dan biasanya mereka akan istirahat pada pukul 14.00-15.00 WIB, ya.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!