Selain Keju dan Wine, Makanan Organik Asal Negara Uni Eropa Kian Ngetren

2 Juni 2022 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Produk-produk wine asal negara Uni Eropa. Foto: Azalia Amadea/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Produk-produk wine asal negara Uni Eropa. Foto: Azalia Amadea/Kumparan
ADVERTISEMENT
Pasta, keju, hingga anggur (wine) mungkin merupakan sederet produk makanan hasil olahan negara Uni Eropa yang umum kamu temukan. Beberapa bahan pangan dari kesatuan yang terdiri dari 27 negara anggota itu memang cukup mudah kita temukan di pasar Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain bahan pangan tersebut, rupanya kini Uni Eropa tengah mengembangkan bahan pangan organik. Makanan organik seperti ini kian ngetren di negara-negara mereka.
Bahkan menurut Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa dan Brunei Darussalam untuk Indonesia tersebut mengungkapkan bahwa pertanian organik di sana dalam satu dekade ditargetkan mampu meluas hingga 25 persen.
"Kami melihat peningkatan tren makanan organik kini meluas. Bahkan menjadi tren besar di negara Uni Eropa. Bahkan bukan tak mungkin dalam satu dekade mendatang pasarnya akan semakin meluas," katanya saat konferensi pers "Warna-warni Eropa. Cita Rasa Unggulan" di The Westin Jakarta, Selasa (31/5).
Panel pembicara pada Partnership Event dari program kampanye "Warna Warni Eropa, Cita Rasa Unggulan". Foto: Dok.Uni Eropa
Piket menambahkan bahwa hal ini sejalan dengan kebijakan European Green Deal, sebuah strategi 'dari pertanian ke penyajian' atau 'from farm to fork'.
ADVERTISEMENT
"Strategi baru ini mendorong produksi dan pemrosesan makanan yang lebih hijau, pola makan yang lebih berkelanjutan dengan limbah makanan yang lebih sedikit. Membangun rantai makanan bukan hanya dari produsen untuk konsumen, tapi juga untuk iklim dan lingkungan," tambahnya.
Sebelumnya, negara anggota Uni Eropa memang lebih terkenal sebagai penghasil keju, pasta, hingga anggur yang cita rasanya telah mendunia. Semisal, Sylvain Biard Commercial Counsellor, Trade & Investment Commission, Business France menambahkan bahwa Prancis masuk ke dalam 5 negara eksportir keju terbesar untuk Indonesia.
Konferensi pers 'Warna-warni Eropa, Cita Rasa Unggulan' di The Westin Jakarta, Selasa (31/5). Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Hal ini pun disetujui oleh Roy Nicholas Mandey, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) yang mengatakan bahwa pertumbuhan F&B Eropa di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
ADVERTISEMENT
"Dari data 2017 industri makanan dan minuman Eropa mengalami peningkatan Rp 130 miliar, untuk data tahun terakhir masih dalam penghitungan. Namun, hal ini sudah menggambarkan bahwa kesukaan masyarakat Indonesia akan makanan dan minuman asal Eropa bukan sesuatu yang baru dan kian meningkat," jelasnya.
Untuk semakin meningkatkan tren makanan dan minuman negara Uni Eropa di Indonesia, mereka pun mengadakan pameran mulai 2 hingga 15 Juni 2022 di Hero Supermarket Terogong.