Sensasi Makan Pizza Ikan Teri ala Restoran Alfredo's di Tengah Laut
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tentunya, selama berada di atas kapal ini, saya tak melewatkan untuk makan di restoran andalan mereka, seperti Sabatini's dan Alfredo's.
Kalau Sabatini's lebih fokus ke spesialisasi hidangan Italia mewah dengan sentuhan rasa rumahan, Alfredo's justru menyajikan hidangan pizza yang biasa kita santap sehari-hari.
Meski terkesan simpel dan sederhana, tapi pizza yang disajikan di sini bukanlah fast food yang sering kita makan. Semua adonannya dibuat secara handmade dan fresh, menggunakan bahan-bahan terbaik.
Saking nikmatnya, pizza buatan Alfredo's dinobatkan sebagai 'Best Pizza at Sea' oleh USA TODAY. Nama Alfredo's sendiri diambil dari Master Chef Princess Cruise, Alfredo Marzi.
ADVERTISEMENT
"Pizza Neapolitan ala Alfredo's mencerminkan warisan kuno Italia. Pinggirannya yang tipis dibuat sendiri dari awal, adonannya pun ditarik secara manual dengan tangan. Lalu, baru akan dipanggang saat ada pesanan," begitu keterangan yang tertulis dalam buku menu Alfredo's.
Untuk menikmati pizza ini penumpang kapal tak perlu membayar lagi. Sebab, Alfredo's merupakan salah satu fasilitas inclusive dining, yang sudah termasuk dalam paket perjalanan.
Topping yang disajikan pun cukup beragam; ada keju, paprika, jamur, seafood, hingga aneka sayuran. Namun, bila tak mengonsumsi daging babi, sebaiknya hindari memesan pizza pepperoni, pizza capricciosa, dan sapphire princess. Ketiganya mengandung olahan babi yang disajikan sebagai topping pizza.
Selain itu, terdapat pula berbagai pilihan wine yang bisa dipesan untuk menikmati pizza. Mulai dari red wine, white wine, hingga dessert wine.
ADVERTISEMENT
Karena perut masih terasa cukup kenyang, saya dan rekan jurnalis lainnya pun memutuskan untuk sharing --satu loyang pizza dinikmati beramai-ramai. Keputusan yang tepat, karena satu porsinya cukup besar, dan bisa dipotong menjadi delapan slice.
Menu yang kami pesan, adalah pizza tarantina yang didominasi oleh seafood. Dengan base saus tomat, adonan pizza tipis diselimuti taburan mozarella, kerang, udang segar, bawang putih panggang, kelopak bunga capers, basil, dan oregano.
Rasa segar dari topping seafood-nya begitu kentara, diiringi dengan cecapan creamy dari keju. Udangnya empuk, kerangnya pun legit.
Pinggiran kulitnya garing dengan bagian tengah yang empuk, tapi tak terlalu padat. Pas!
Hidangan kedua yang saya cicipi, adalah pizza vegetariana. Sesuai namanya, pizza ini memang dikhususkan untuk pelanggan yang vegetarian. Isiannya terdiri dari; potongan tomat, mozarella, zucchini panggang, tomat kering, paprika panggang, jamur, bawang merah, alpukat, dan basil.
Seluruh sayurannya menyatu dengan baik, melengkapi gurihnya keju mozarella. Potongan alpukat empuk menambah keragaman tekstur, dan memberikan sentuhan rasa creamy. Setidaknya, paduan berbagai sayuran ini bisa mengurangi sedikit perasaan bersalah saya karena sudah makan berpotong-potong pizza.
ADVERTISEMENT
Tak kalah unik, adalah menu pizza romana; yang terdiri dari saus tomat, mozarella, teri, zaitun hitam, dan basil. Potongan terinya berukuran cukup besar, dengan daging yang empuk dan asin. Campuran keju dan zaitun menyeimbangkan rasa gurih dari si teri, membuat cita rasanya makin kompleks; gurih, creamy, dan asam segar. Sungguh kombinasi yang unik dan menarik.
Makan malam saya ditutup dengan menu pizza margherita. Dibandingkan dengan varian pizza lainnya, hidangan ini jauh lebih simpel. Hanya terdiri dari saus tomat, mozarella, dan sweet basil.
Tapi, justru kesederhanaannya ini yang membuat lidah saya tak bisa lupa dengan rasanya. Diawali dengan kerenyahan dari kulit pizza, kemudian menyusul rasa creamy yang dominan dari si keju, dan diakhiri dengan cecapan agak asam plus kaya rempah yang diciptakan saus tomat.
Meski isiannya didominasi keju, tapi tetap terasa ringan dan tak eneg. Sampai-sampai, saya dan Rebecca --salah satu rekan jurnalis yang ikut dalam trip kapal pesiar-- memesan satu loyang lagi untuk disantap bersama.
ADVERTISEMENT
Menikmati pizza handmade yang dibuat dengan bahan-bahan segar, sambil menyesap segelas wine, menutup makan malam terakhir kami di atas kapal dengan sempurna.