Serba-Serbi 7 Hidangan Khas Natal Dari Berbagai Negara

7 Menu khas Natal dari berbagai Negara (Foto: Instagram/@yassinepeixoto, @ben.fauci, @scottgfarrell)

Tak terasa, delapan hari lagi umat Kristiani akan merayakan hari Natal dengan penuh rasa sukacita. Biasanya pada malam Natal, orang-orang akan menyiapkan berbagai makanan spesial yang dipersembahkan dan dinikmati bersama keluarga tercinta. Berbagai olahan kalkun, daging panggang, hingga makanan penutup seperti kue jahe dan aneka kue jadi hidangan yang wajib tersaji di meja makan.

Tidak hanya olahan daging kalkun dan kue jahe yang sering disajikan. Beberapa negara memiliki penganan makanan unik yang harus tersaji ketika malam Natal menjelang. Bahkan beberapa makanan memiliki filosofi tersendiri mengapa wajib disajikan saat malam Natal.

Penasaran dengan aneka hidangan unik khas Natal yang ada di berbagai negara di seluruh dunia? Simak daftarnya, yuk!

1. Flæskesteg, Denmark

Flæskesteg atau dibaca flæskisteg adalah salah satu sajian yang wajib disuguhkan pada malam Natal di Denmark. Flæskesteg sekilas terlihat mirip dengan sajian daging sapi panggang pada umumnya.

Namun, sajian ini sesungguhnya merupakan babi yang dipanggang bersama kulitnya hingga minyaknya keluar. Sajian khas Denmark yang mulai populer pada abad ke 18 ini disajikan dengan saus, kentang rebus, kubis merah, dan kentang ukuran kecil yang dimasak bersama dengan gula.

2. Consoada, Portugal

Consoada adalah makanan khas Portugal yang selalu disajikan pada malam Natal. Consoada terdiri dari ikan kod yang diasinkan atau dikenal dengan sebutan bacalhau. Menu ini disajikan bersama kentang rebus, telur rebus, buncis, kubis, dan kacang polong. Kemudian disiram dengan minyak zaitun yang sudah dicampur dengan irisan bawang dan peterseli.

Biasanya, hidangan ini juga dilengkapi dengan polvo à lagareiro atau gurita panggang yang sebelumnya dipanggang dengan bawang putih, peterseli, dan minyak zaitun. Super lezat dan sehat.

3. Borscht, Polandia

Hidangan Natal khas Polandia ini dibuat dengan bahan dasar buah bit yang direbus dan bersama dengan beberapa jenis daging dan sayuran. Seperti kubis, wortel, kentang, dan tomat.

Warna merah pekat dari kuah borscht tercipta dari proses perebusan buah bit. Biasanya, sup ini disajikan dengan roti dan sejenis krim asam.

4. Tamales, Guatemala

Tamales adalah makanan tradisional Amerika Tengah yang dibuat dari tepung jagung yang dicampur dengan daging, keju, sayur-sayuran, dan jalapeno. Seluruhnya dibungkus dengan daun untuk selanjutnya direbus.

Warga Guatemala biasa menyantap hidangan khas Bangsa Maya Kuno ini tepat saat tengah malam pada hari Natal. Sambil menyalakan kembang api, warga menyantap tamales untuk merayakan sukacita kelahiran Yesus Kristus.

5. Povlova, New Zealand

Povlova adalah makanan penutup berupa meringue yang disajian dengan whipped cream dan buah-buahan seperti aneka beri, kiwi, buah pome, dan masih banyak lagi.

Povlova biasa disantap sebagai makanan penutup setelah menyantap aneka sajian Natal lainnya seperti barbeque. Povlova yang manis dan tidak terlalu mengenyangkan sangat cocok disajikan saat malam Natal sambil mengobrol dengan keluarga tercinta.

6. Coulibiac, Rusia

Umat Kristen Ortodoks Rusia merayakan Natal pada tanggal 7 Januari, dengan menyantap aneka sajian khas Rusia seperti coulibiac. Coulibiac adalah sajian berupa pai yang diisi dengan ikan salmon, telur rebus, dan nasi yang dicampur dengan aneka sayur. Coulibiac disajikan bersama hidangan lainnya seperti daging angsa dan babi yang dimasak bersama kubis dan apel.

7. Sauerkraut Soup, Slovakia

Sauerkraut adalah sejenis acar yang dibuat dari kubis yang diiris halus kemudian difermentasi. Sup yang dimasak bersama dengan kaldu, sosis, kentang, daging babi, dan tomat ini selalu ada di daftar sajian Natal warga Slovakia. Untuk melengkapi sup yang mempunyai cita rasa asam ini, sauerkraut soup disajikan bersama dengan salad berupa tomat, acar timun, cacahan daging yang disiram dengan saus mayones.