Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Starbucks Bikin Aturan Baru, Larang Pengunjung Numpang ke Toilet Tanpa Transaksi
20 Januari 2025 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Senin (13/1), Starbucks yang berpusat di Seattle mengumumkan kode etik terbaru kepada para karyawan tokonya. Mereka membuat kebijakan baru soal larangan pengunjung umum yang masuk tanpa melakukan transaksi.
ADVERTISEMENT
Mengutip Food and Wine, peraturan baru ini merupakan bagian dari rencana CEO Brian Niccol untuk meningkatkan pengalaman pengunjung yang datang ke kafe Starbucks.
Kebijakan yang diumumkan melalui website resmi Starbucks tersebut berbunyi, "Kami ingin memastikan tempat kami diprioritaskan untuk digunakan oleh para pelanggan. Kode etik kedai kopi kami didesain untuk membuat peraturan yang jelas bahwa tempat kami –termasuk kafe, teras, dan toilet– hanya untuk pelanggan serta mitra."
Lebih lanjut, pihak Starbucks akan memajang peraturan barunya itu di setiap toko mereka untuk mengingatkan para pengunjung yang datang. Tujuan mereka memperjelas peraturan nongkrong di kafenya ini, adalah untuk menciptakan lingkungan tempat ngopi yang lebih nyaman.
Selain itu, pihak manajemen kedai kopi ini juga menegaskan larangan lainnya; seperti dilarang adanya diskriminasi atau pelecehan, dilarang adanya tindak kekerasan atau bahasa kasar serta ancaman, dilarang mengonsumsi alkohol dari luar, dilarang merokok atau vape atau menggunakan narkoba, serta dilarang mengemis.
ADVERTISEMENT
Peraturan ini telah mengubah kebijakan sebelumnya pada 2018, yang mana pihak kafe terbuka bagi siapa pun. Sayangnya kebijakan yang terkesan santai tersebut berbuah kasus dua laki-laki yang viral karena hanya numpang duduk untuk melakukan pertemuan bisnis tanpa melakukan transaksi sama sekali.
Kini melalui surat terbuka, pihaknya menegaskan hanya akan memperuntukkan fasilitas di dalam kafe bagi pelanggan yang melakukan transaksi saja. Sehingga para pelanggan yang sudah membayar, juga bisa menghabiskan waktu mereka lebih lama dan nyaman.
"Toko kami akan menjadi tempat yang menarik untuk berlama-lama, dengan tempat duduk yang nyaman, desain yang cermat, dan perbedaan yang jelas antara layanan take-away dan dine-in," pungkas Brian Niccol dalam surat terbukanya.
Live Update