Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Studi Baru Temukan Manfaat Minum 3 Gelas Kopi Tanpa Gula, Begini Penjelasannya
23 September 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip siaran resmi yang diterbitkan beberapa waktu lalu (17/9), penelitian baru dalam Jurnal Endokrinologi Klinis & Metabolisme milik Endocrine Society, para ilmuwan dari Suzhou Medical College of Soochow University, di China; mengungkapkan bahwa mengonsumsi kopi atau kafein secara teratur dalam jumlah sedang, mampu menurunkan risiko multimorbiditas kardiometabolik (CM).
Diketahui, kardiometabolik merupakan sindrom dari kumpulan kelainan metabolik yang menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskular; seperti jantung koroner hingga stroke.
Para peneliti menganalisis data dari UK Biobank, yakni sebuah studi longitudinal besar dengan lebih dari 500.000 peserta berusia antara 37 dan 73 tahun. Namun dari data tersebut, para peneliti kemudian hanya memilih 350.000 data peserta yang dinyatakan sah.
Kelompok peserta yang dihasilkan mencakup total 172.315 individu yang bebas dari penyakit kardiometabolik apa pun pada awal untuk analisis kafein, dan 188.091 individu yang sesuai untuk analisis konsumsi kopi dan teh.
Kemudian hasilnya, studi tersebut menemukan, dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi kurang dari 100 miligram kafein per hari; mereka yang mengonsumsi 300 miligram (setara 3 cangkir) per hari, justru memiliki risiko 48,1 persen lebih rendah terhadap penyakit kardiometabolik.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, perlu diingat, bahwa kafein yang dimaksud adalah asupan kopi murni tanpa tambahan bahan lain. Tentunya, kamu lebih baik mengonsumsi kopi tanpa tambahan gula, krimer, ataupun susu.
Dan, ingatlah juga, bahwa temuan ini melibatkan mereka yang mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang, yakni tiga cangkir per hari. Temuan ini juga tidak berlaku bagi mereka yang berkebutuhan khusus, seperti ibu hamil atau dengan kondisi jantung tertentu. Maka itu, pastikan kembali kamu melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada ahlinya sebelum mengikuti temuan ini, ya.