Studi Mengungkap Kopi Enggak Bikin Kita Jadi Kreatif

Ilustrasi minum kopi saat galau Foto: dok.shutterstock

Pekerja --terutama yang berurusan dengan kreativitas-- biasanya menjadikan kopi sebagai teman kerja mereka. Katanya, kopi bisa bikin kita jadi lebih kreatif dan produktif.

Enggak heran kalau pemandangan laptop dengan segelas kopi banyak mewarnai feed Instagram. Tapi, apakah benar kalau segelas kopi bisa meningkatkan kreativitas kita?

Sayangnya, ada nih penelitian yang kurang mendukung kopi sebagai peningkat kreativitas. Sesuai temuan penelitian terbaru, minum secangkir kopi tidak meningkatkan kreativitas.

Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Consciousness and Cognition. Sesuai laporan di IANS, peneliti studi Darya Zabelina, Asisten Profesor di Universitas Arkansas di Amerika Serikat, mengatakan bahwa kafein dalam budaya Barat dikaitkan dengan pekerjaan dan gaya hidup orang kreatif; seperti penulis hingga programmer.

Penelitian ini menemukan bahwa manfaat kafein dalam kopi punya banyak manfaat kognitif seperti peningkatan kewaspadaan, fokus, dan kinerja motorik. Sayangnya, efek stimulan pada kreativitas kurang diketahui.

Para peneliti membedakan pemikiran 'konvergen' dengan 'divergen'. Pemikiran konvergen didefinisikan sebagai cara kita mencari solusi spesifik untuk suatu masalah. Di sisi lain, pemikiran divergen dikaitkan dengan proses penciptaan ide.

Kafein meningkatkan pemikiran konvergen, namun tidak berdampak pada pemikiran yang lainnya. Studi ini juga menunjukkan bahwa kafein tidak berpengaruh secara signifikan terhadap memori kerja kita. Namun, dikutip Food NDTV, para relawan penelitian melaporkan bahwa rasa sedih mereka berkurang setelah mengonsumsi kafein.

Jadi, kafein dapat meningkatkan kemampuan kita dalam memecahkan masalah, tetapi tidak memiliki kaitan dengan stimulasi kreativitas. Wah, mungkin sudah saatnya kita minum kopi ketika ada masalah. Ngopi aja dulu, gaes!