Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Suka dengan Cokelat, Pria Ini Dimakamkan dalam Peti Bertema Snickers
24 Maret 2025 11:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski terdengar aneh, pria asal Inggris ini benar-benar melakukannya. Adalah Paul Broome, seorang pria yang sangat mencintai cokelat, akhirnya dikuburkan dalam peti berbentuk cokelat Snickers, sesuai dengan keinginannya.
Semasa hidupnya, Paul sering bercanda ingin dimakamkan dalam peti mati bertema Snickers. Tak disangka, keinginannya benar-benar menjadi kenyataan. Sebelum meninggal dunia, Paul menuliskan permintaan unik itu dalam surat wasiatnya.
Paul, yang bekerja sebagai Asisten Perawat di sebuah panti untuk orang dewasa dengan disabilitas intelektual, memang dikenal sebagai pria humoris.
“Pihak keluarga Paul memberi tahu kami bahwa dia adalah sosok yang unik, dan perpisahannya harus mencerminkan hal itu,” ujar Ali Leggo, Penyelenggara Pemakaman di F A Holland (Co-op) Funeralcare di Chichester dikutip dari The New York Post, Senin (24/3).
ADVERTISEMENT
Paul dikenal dengan kecerdasan dan selera humornya yang usil, seperti yang diungkapkan orang-orang terdekatnya kepada South West News Service.
Awalnya, permintaan unik tersebut dianggap sebagai lelucon semata. Namun, setelah Paul meninggal, keluarganya menemukan bahwa ia benar-benar mencantumkan permintaan itu dalam surat wasiatnya.
Akhirnya, keluarga yang ditinggalkannya memutuskan untuk memenuhi keinginan terakhir Paul sebagai cara terbaik untuk menghormati kenangannya.
Mereka menguburkan pria tersebut dalam peti mati yang dirancang menyerupai batang Snickers yang sebagian sudah terbuka. Bahkan, di sisi peti tertulis kalimat “I’m nuts!” sebagai penghormatan terhadap selera humor uniknya.
"Selera humor dan kecerdasan Paul telah menyentuh begitu banyak orang, dan peti mati ini adalah penghormatan yang tepat untuk kepribadiannya yang khas," tambah Ali.
ADVERTISEMENT
Peti mati tersebut juga dihiasi logo klub sepak bola Crystal Palace FC, sebagai tanda cinta Paul terhadap klub sepak bola favoritnya.
Selama prosesi pemakaman, iring-iringan juga melewati kafe favorit Paul di Bognor Regis. Di sana, teman-temannya mengenakan kaus khusus sebagai bentuk penghormatan dan memberikan tepuk tangan saat peti mati bertema cokelat itu melewati tempat tersebut.
“Keluarga menerima banyak tanggapan positif dari para pelayat, yang mengatakan bahwa sentuhan pribadi dalam upacara ini menjadikannya perayaan yang sesungguhnya atas kehidupan Paul,” ujar Ali.