news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tak Hanya Diabetes, Kebanyakan Konsumsi Gula Juga Menurunkan Daya Tahan Tubuh

11 Juni 2020 22:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi makan kue Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makan kue Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Di masa pandemi, kita dituntut untuk benar-benar sehat. Kekebalan tubuh sangat dibutuhkan, terutama untuk mereka yang harus mulai beraktivitas di luar. Sayangnya, kekebalan tubuh kita bisa menurun karena salah memilih makanan; termasuk pola makan dengan banyak hidangan manis. Tak hanya menyebabkan diabetes, ternyata mengonsumsi banyak makanan manis juga tak baik untuk kekebalan tubuh
ADVERTISEMENT
Saat mengonsumsi makanan manis, ada fase saat tubuh mengalami sugar lethargy. Saat mengalaminya, tubuh kehilangan agrisivitas untuk menangkal penyakit selama waktu tertentu. Dilansir Times of India, fase ini dimulai sekitar 30 menit setelah gula memasuki tubuh dan dapat bertahan selama sekitar 5 jam.
Pada dasarnya, sistem kekebalan tubuh sangat tergantung pada fungsi saluran pencernaan kita. Oleh karena itu, memiliki keseimbangan yang tepat antara bakteri baik dan jahat dalam usus sangat penting.
Penelitian merekomendasikan tubuh kita perlu 85 persen bakteri baik dan hanya 15 persen yang buruk. Ketika kita makan terlalu banyak gula, koloni bakteri jahat berkembang di usus sehingga mengganggu pencernaan yang dapat menyebabkan penyakit. Gula juga sangat berdampak terhadap ketahanan sel darah putih yang melawan ancaman penyakit.
Pasien diabetes tak masalah makan coklat. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi banyak gula juga membuat tubuh kita resisten terhadap insulin. Sementara itu, sel pembentuk daya tahan tubuh yang kuat perlu insulin. Tak heran, menurut Nate Favini, pemimpin medis di Forward, penderita diabetes lebih rentan tertular COVID-19. Ia juga menjelaskan, semakin banyak gula yang kita miliki dalam sistem tubuh, semakin besar risiko kita terkena virus corona.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 75 hingga 100 gram gula dapat berdampak buruk pada mekanisme pertahanan tubuh kita. Angka itu setara dengan dua kaleng soda. Jadi, ada baiknya konsumsi gula dalam satu hari tidak lebih dari angka tersebut.
Ya, biar bagaimana pun, saat masa pandemi, sangat penting untuk kita mengambil langkah sekecil apa pun untuk mengurangi risiko terpapar. Saran lainnya, cobalah memberikan jeda 5 jam kalau kamu makan yang manis-manis. Hayo, dikurangi ah, ngemilnya!
ADVERTISEMENT