Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis teh bunga yang paling populer adalah chamomile. Minuman ini terbuat dari seduhan bunga chamomile yang sebelumnya dikeringkan.
Meski tampilannya menyerupai teh, ternyata seduhan bunga chamomile ini tidak tergolong jenis teh. Satria Gunawan Suharno, pemilik kedai ngeteh House of Tea, mengatakan teh adalah minuman yang terbuat dari seduhan daun camellia sinensis.
"Teh dibuat dari daun yang tanamannya ada sinensis dan kalau daun yang sudah di luar itu bukan teh. Karena yang boleh disebut teh, hanya yang terbuat dari camellia sinensis," ujar Gunawan.
Camelia sinensis adalah nama ilmiah dari tanaman teh . Sedangkan minuman selain dari camellia sinensis disebut minuman herbal.
"Jadi, chamomile pada dasarnya adalah bunga dan kalau tidak dicampur dengan daun teh, dia termasuk herbal," tambah Trixie Anindita selaku marketing manager TWG Tea Indonesia (11/4).
ADVERTISEMENT
Ada juga yang mengategorikan chamomile sebagai tisane. Tisane merupakan sebutan untuk minuman non-caffeine. Biasanya terbuat dari rempah-rempah, daun herbal, atau bunga.
Kandungan antara teh dan chamomile juga berbeda. Chamomile tidak mengandung tanin. Zat yang harusnya ditemukan dalam daun teh.
Tanin membuat cita rasa teh menjadi pahit dan sepat. Zat ini juga yang menghasilkan efek rileks dan segar setelah meminum teh .
Menurut Trixie, tidak adanya kandungan tanin dalam chamomile membuat minuman herbal ini lebih aman dikonsumsi saat lelah. Sebab, asupan tanin terlalu banyak bisa menghambat penyerapan mineral penting di dalam tubuh.
Bahkan, bisa mengganggu pencernaan. "Bedanya, kalau di chamomile, efeknya lebih tidak mengagetkan untuk badan. Jadi jarang kan, deg-degan kalau minum chamomile," tutup Trixie.
ADVERTISEMENT