Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Tembus hingga Rp 3 Juta per Kg, Ini Varian Teh Termahal di Indonesia
15 Desember 2023 10:26 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sajian teh yang disertai dengan es, merupakan pilihan utama sebagai penghilang dahaga. Namun tidak hanya bisa menghilangkan dahaga, saat ini teh juga digemari karena manfaatnya bagi kesehatan .
Teh kerap dikaitkan dengan minuman untuk pencegahan penyakit degeneratif, seperti kolesterol dan diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan, teh mengandung katekin, yaitu senyawa yang aktif melawan radikal bebas.
Mendengar manfaat teh untuk kesehatan, teh hijau mungkin yang pertama kali terlintas di benakmu. Namun ternyata, ada teh lain yang kandungan katekinnya lebih tinggi, yaitu teh putih.
Bahkan tak hanya itu, teh putih juga dikenal sebagai salah satu jenis teh termahal. Bahkan, harganya bisa menembus jutaan rupiah per kilogramnya.
Hal itu juga diungkapkan langsung oleh Founder Havilla Tea sekaligus Tea Specialist, Neysa Valeria.
ADVERTISEMENT
"Harga perkilonya berkisar dari Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta-an. Kalau untuk organik bisa di atas Rp 3 juta," ungkap Neysa saat ditemui kumparanFOOD di sela-sela acara pameran perayaan ulang tahun ke-9 Havilla Tea bertajuk “The Journey of Havilla” yang digelar di The Dharmawangsa Jakarta beberapa waktu lalu.
Ada alasan kenapa teh putih memiliki harga yang tinggi. Ini karena pilihan pucuk daun teh yang dipetik.
"Teh putih atau silver neddle terkenal mahal dikarenakan dia kan dari pucuk teh. Jadi, secara quantity-nya pun lebih sedikit dan harganya mahal. Di Indonesia saat ini sudah ada beberapa kebun yang membuat teh putih dengan kualitas yang sangat baik," lanjut Neysa.
Mengutip laman Tani Link, teh putih berasal dari pucuk daun teh yang masih menguncup, di mana kandungan katekin tertinggi pada teh ditemukan. Tanaman teh hanya menghasilkan pucuk muda beberapa kali dalam setahun, sehingga hanya bisa dipetik 2 kali dalam setahun untuk produksi teh putih.
Pemetikannya pun harus dilakukan sebelum matahari terik, supaya kuncup tidak membuka. Bahkan di Jepang, tanaman teh dinaungi sekitar sebulan sebelum dipetik.
ADVERTISEMENT
Karena begitu istimewanya, pemetikan pucuk muda daun teh dilakukan hati-hati dengan menggunakan tangan. Karena kerumitan proses pemetikan ini, produktivitasnya jauh di bawah teh hitam. Dan karena ini juga, pemetikan pucuk untuk teh putih merupakan salah satu kegiatan yang menyerap banyak pekerja.
Karakteristik Teh Putih
Bentuk teh putih yang siap seduh sangat unik. Berbeda dari teh hijau dan teh hitam yang melalui proses pencacahan, teh putih dipertahankan dalam bentuk aslinya.
Setelah dipetik, pucuk daun yang masih menggulung segera dilayukan selama beberapa hari.
Pelayuan menggunakan embusan angin dan harus terlindung dari air, yang kemudian dilanjutkan dengan pengeringan di bawah sinar matahari.
Pada akhir pengolahan, teh putih berbentuk gulungan memanjang, menyerupai jarum. Sebagian orang menyebutnya sebagai "jarum perak" atau "silver neddle", jika bulu-bulu halus berwarna putihnya masih melekat pada pucuk muda. Lamanya proses oksidasi mempengaruhi kepekatan warna dan rasa teh.
Untuk alasan yang sama, teh putih juga tidak boleh diseduh dengan air mendidih. Air mendidih perlu didiamkan sejenak hingga mencapai suhu 70 derajat Celsius.
ADVERTISEMENT
Rangkaian proses tersebut menghasilkan seduhan berwarna kuning pucat, lebih bening daripada teh pada umumnya, dengan rasa teh yang sangat ringan, hampir tanpa rasa sepat dan pahit.