Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Terlihat Sama, Ini Beda antara Sumpit dari China, Jepang, dan Korea
7 Januari 2018 9:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan ranting pohon atau batang pohon untuk mengambil makanan dari api pembakaran. Seiring kemajuan zaman, ranting untuk mengambil makanan digantikan dengan sumpit seperti yang banyak beredar sekarang.
Meski bentuknya terlihat sama, jika dilihat secara seksama ternyata sumpit dari China, Jepang, dan Korea sangat berbeda, lho. Perbedaan budaya menjadi salah satu faktor mengapa sumpit yang ada di tiga negara tersebut berbeda.
Yuk, cari tahu perbedaannya seperti dilansir The World of Chinese:
1. Sumpit China
Dilihat dari ukurannya, sumpit asal China memiliki ukuran yang lebih panjang dan tebal dibandingkan dengan sumpit khas Jepang dan Korea, yaitu sekitar 25 cm. Ukuran yang panjang membuat makanan China yang biasanya disajikan dalam meja putar atau biasa disebut 'lazy Susan' lebih mudah dijangkau.
ADVERTISEMENT
Sumpit dari Negeri Tirai Bambu yang disebut dengan kuĂ izi biasanya terbuat dari material seperti kayu, bambu, hingga yang lebih modern, sumpit dari bahan plastik. Selain itu, sumpit China memiliki ciri khas yaitu adanya ukiran khas yang otentik pada pangkal sumpit.
2. Sumpit Jepang
Berbeda dengan negara tetangganya yang hanya memiliki satu jenis sumpit, Jepang memiliki beberapa jenis sumpit yang multifungsi.
Tidak hanya untuk membantu menyantap makanan, Jepang juga menggunakan sumpit sebagai pengganti sendok untuk memasak. Sumpit yang digunakan untuk memasak memiliki ukuran yang panjang layaknya sumpit China agar lebih leluasa meraih bahan makanan.
Sedangkan untuk makan, sumpit Jepang memiliki ukuran yang lebih pendek dari sumpit China karena cara makan orang Jepang yang cenderung mendekatkan mangkuk ke arah mulut, sehingga tidak dibutuhkan sumpit yang panjang. Satu pasang sumpit Jepang yang disebut hashi memiliki panjang rata-rata hanya 20 cm saja.
ADVERTISEMENT
Ujung hashi juga dibuat lebih runcing yang dipengaruhi oleh budaya masyarakat Jepang yang gemar mengkonsumsi ikan. Tak hanya itu, ujung sumpit yang runcing akan memudahkan orang Jepang untuk mengambil duri-duri lembut pada ikan.
3. Sumpit Korea
Terbuat dari logam, sumpit dari Korea memiliki bentuk serta bahan yang unik. Ukurannya lebih panjang dari sumpit Jepang yaitu sekitar 22 cm. Bentuknya juga lebih tipis dan pipih dari sumpit lainnya.
Sumpit yang dalam bahasa Korea disebut dengan jeotgarak ini dulunya dibuat dari logam mulia seperti emas, perunggu, dan perak. Pada zaman dahulu keluarga kerajaan menggunakan sumpit yang terbuat dari perak untuk mendeteksi adanya racun.
Hal ini dikarenakan sifat perak yang akan berubah warna jika tersentuh zat kimia berbahaya.
ADVERTISEMENT
Seiring perkembangan zaman, sumpit yang dulunya dibuat dari perak sekarang dibuat menggunakan bahan stainless steel. Bahan tersebut membuat sumpit Korea terlihat lebih bersih dan mudah dibersihkan.
Selain China, Jepang, dan Korea, negara lain seperti Vietnam dan Myanmar juga menggunakan sumpit dalam kegiatan makan sehari-hari. Namun kedua negara tersebut menggunakan sumpit yang sama seperti karakteristik sumpit dari China.