Tips Membuat Gorengan Lebih Sehat dan Nikmat di Rumah

15 Januari 2019 18:28 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gorengan (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Gorengan (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Gorengan memang tak bisa lepas dari kebiasaan bersantap masyarakat Indonesia, apalagi saat bulan puasa tiba, kudapan ini paling laris diburu. Sebut saja, bakwan, tahu isi, tempe goreng, risol, pisang goreng, cireng dan jenis gorengan lainnya menjadi camilan favorit banyak orang.
ADVERTISEMENT
Memang, rasanya yang renyah dan gurih--apalagi disantap bersama cabai rawit--bisa bikin ketagihan. Enggak cukup satu, saking enaknya terkadang gorengan bisa dimakan dalam jumlah yang banyak dan bahkan setiap jenisnya ingin dicicipi guna memuaskan perut yang kelaparan.
Tapi tahukah kamu, gorengan mengandung jumlah minyak yang banyak dari kudapan pada umumnya. Bagaimana tidak, masak dengan teknik deep fry, jika pengolahannya salah maka adonan gorengan justru akan menyerap minyak dalam jumlah yang banyak. Belum lagi, muncul berbagai isu mengenai gorengan yang proses pengolahannya dicampur dengan plastik agar tetap renyah.
Cara sehat untuk tetap konsumsi gorengan. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Cara sehat untuk tetap konsumsi gorengan. (Foto: Pexels)
Nah, jangan khawatir agar kamu tetap bisa makan gorengan dengan enak dan sehat, coba yuk tips dan trik dari ahli gizi Emilia Achmadi berikut ini.
ADVERTISEMENT
Ditemui dalam acara 'Bincang-bincang Bertolli Olive Oil' di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, wanita yang akrab disapa Emilia itu membolehkan saja jika ingin menikmati gorengan namun, usahakan untuk membuatnya sendiri.
"Boleh saja makan gorengan tapi jangan setiap hari dan usahakan untuk bikin sendiri agar tetap sehat. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan mengganti minyaknya dengan minyak yang lebih sehat seperti olive oil," ucapnya, saat ditemui kumparanFOOD, Selasa (15/1).
Ditambahkannya, agar gorengan yang kita sajikan terasa lebih sehat pastikan suhu panas dari minyaknya sudah tepat. Suhu minyak panas yang tepat untuk menggoreng terutama dengan teknik deep fry adalah 170-185 derajat Celcius. Karena, diungkapkan wanita berambut panjang itu, jika panasnya tidak tepat maka pori-pori pada adonan kulit gorengan yang besar justru akan menyerap banyak minyak. Sebaliknya, jika suhu panasnya tepat maka pori-pori kulit akan segera menutup dan tidak menyerap banyak minyak serta teksturnya pun tetap renyah.
Gwen Winarno dan Emilia Achmadi  (Foto: Azalia Amadea/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gwen Winarno dan Emilia Achmadi (Foto: Azalia Amadea/Kumparan)
Namun, tidak semua jenis minyak zaitun bisa dimasak dengan suhu ideal tersebut, karena beda jenis minyaknya maka beda pula titik didihnya. Misalnya saja pada, minyak zaitun Bertolli ada tiga jenis yakni ekstra virgin olive oil titik didih maksimalnya adalah 180 derajat Celcius, sementara classico 200 derajat Celcius dan extra light maksimal 220 derajat Celcius.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya soal suhu minyaknya saja, Emilia juga memberikan tips pemakaian minyak zaitun. Minyak yang dipercaya sehat ini idealnya hanya bisa dipakai 2-3 kali saja setelah itu harus diganti. Dijelaskannya, karena jika lebih dari 3 kali maka minyak dapat memicu risiko kanker. Frekuensi pemakaian minyak ini juga berlaku pada jenis minyak sayur yang umum dijual di pasaran.
Minyak zaitun bisa mengurangi jumlah keringat (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Minyak zaitun bisa mengurangi jumlah keringat (Foto: pixabay)
Nah, jika sudah sesuai dengan cara pemakaiannya maka kamu tidak perlu lagi takut memakan gorengan karena alasan kesehatan. Kudapan seperti tempe goreng, hingga makanan berat layaknya nasi goreng, dan ayam goreng juga bisa kamu santap tanpa mengkhawatirkan kesehatan, jika memakai jenis dan jumlah minyak yang tepat.
"Sebenarnya kolesterol itu datang bukan karena bahan makannya, melainkan teknik memasak dan minyaknya yang sering disalah gunakan. Jadi, usahakan untuk memilih minyak yang lebih sehat dan kontrol penggunaannya agar tetap sehat," tutup Emilia.
ADVERTISEMENT