Tips Membuat Tepung Roti ala Rumahan

10 Juni 2018 11:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Roti (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Roti (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Tepung roti merupakan salah satu bahan yang sering digunakan dalam pembuatan aneka kudapan. Teksturnya yang kasar memang sering dimanfaatkan untuk memberikan rasa renyah pada aneka makanan seperti kroket, risol, hingga sajian katsu asal Jepang.
ADVERTISEMENT
Biasanya, tepung yang dikenal pula dengan sebutan tepung panir ini banyak ditemukan di berbagai pusat perbelanjaan maupun pasar tradisional. Selain membelinya, ternyata kamu juga dapat membuat tepung roti sendiri di rumah, lho.
Memanfaatkan sisa roti yang belum terpakai, berikut tips praktis mengolah roti menjadi tepung panir yang garing dan renyah. Apa saja?
1. Gunakan roti yang masih segar
Ilustrasi Roti (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Roti (Foto: Thinkstock)
Seperti yang diketahui, tepung roti dibuat dari roti kering yang dihaluskan, dan seringkali banyak orang memanfaatkan sisa roti yang lama untuk membuat tepung roti. Padahal, roti yang sudah tidak segar rentan terkena jamur yang dapat mempengaruhi cita rasa dan aroma tepung roti, bahkan dapat membahayakan sistem pencernaan.
Untuk itu, sebaiknya gunakan roti yang masih segar dan belum melewati masa kedaluwarsa untuk membuat tepung roti. Pastikan juga tidak ada kotoran yang menempel pada roti sebelum dikeringkan.
ADVERTISEMENT
2. Gunakan roti bercita rasa tawar
Ilustrasi Roti (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Roti (Foto: Thinkstock)
Meski dapat dibuat menggunakan berbagai jenis roti, sebaiknya pilih roti yang memiliki cita rasa hambar dan tawar bila ingin mengolahnya menjadi tepung roti. Roti bercita rasa tawar tidak akan terlalu mempengaruhi rasa makanan, bahkan bila dikombinasikan dengan gorengan atau katsu yang gurih asin. Sebaliknya, roti yang manis akan mempengaruhi cita rasa sajian menjadi kurang sedap dan gurih.
3. Pastikan roti benar-benar kering
Ilustrasi Roti (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Roti (Foto: Thinkstock)
Sebelum menghaluskannya, pastikan seluruh bagian roti sudah kering sehingga tidak akan membuat tepung roti menggumpal. Selain menyebabkan tekstur tepung roti menggumpal dan terkesan lembab, roti yang belum benar-benar kering akan membuat tepung roti rentan tengik dan berjamur.
4. Saring roti yang telah dihaluskan
Ilustrasi Roti (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Roti (Foto: Thinkstock)
Setelah dihaluskan menggunakan penggiling daging atau food processor, kamu dapat menyaring tepung roti agar hasilnya lebih halus merata. Selain memperhalus tekstur, proses penyaringan ini juga berfungsi agar kotoran yang mungkin masih tertempel pada remahan roti tidak ikut terbawa. Saat menyaring tepung roti, pastikan menggunakan saringan dengan lubang yang tidak terlalu kecil sehingga tekstur tepung tetap berbutir kasar.
ADVERTISEMENT
5. Simpan di wadah kedap udara
Ilustrasi Roti (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Roti (Foto: Thinkstock)
Setelah itu simpan tepung roti di dalam kulkas atau lemari dengan sirkulasi udara yang cukup menggunakan wadah kedap udara. Dengan begitu, tepung roti akan tetap renyah dan segar meski disimpan selama berbulan-bulan lamanya. Selamat mencoba!