Tips Memilih Jagung Manis Segar dan Masih Muda

1 November 2018 13:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jagung (Foto: flickr/ monicamalone97)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jagung (Foto: flickr/ monicamalone97)
ADVERTISEMENT
Kaya akan karbohidrat, jagung menjadi salah satu makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari. Selain diolah menjadi menu makanan pokok, jagung juga kerap disajikan sebagai sayuran pelengkap, khususnya pada hidangan khas Western. Bukan itu saja, teksturnya yang empuk juga kerap diolah menjadi aneka kudapan, mulai dari jagung bakar, jagung rebus, hingga jasuke (jagung, susu dan keju).
ADVERTISEMENT
Jenis jagung pun beragam, dan salah satu yang sering diolah serta dikonsumsi sebagai camilan atau dessert adalah jagung manis. Berbeda dengan jenis jagung lainnya, jagung manis memiliki rasa yang lebih manis, sehingga digemari oleh banyak orang.
Jagung manis sendiri paling nikmat disantap ketika usianya masih muda, sehingga teksturnya masih empuk. Namun, seringkali kita menemukan jagung berusia tua yang dijual di pasaran. Ya, bila tak cermat memilih, jagung yang kita dapatkan justru jagung berusia tua dengan tekstur keras dan lebih padat.
Nah, agar tak salah pilih, yuk simak tips memilih jagung manis yang masih muda dan segar berikut ini:
1. Pilih rumbai jagung yang berwarna kecokelatan
Ilustrasi jagung (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jagung (Foto: Pixabay)
Saat memilih jagung, perhatikan rumbai yang menjuntai di bagian ujungnya. Pilihlah jagung yang memiliki rumbai berwarna kuning kecokelatan dan sedikit lengket, serta terasa lembut. Bila rumbai jagung tersebut terasa kering, berarti jagung sudah dipanen beberapa hari sebelumnya. Selain itu, hindari jagung yang bagian rumbainya sudah berubah menjadi hitam dan terasa basah karena jagung tersebut sudah tua.
ADVERTISEMENT
2. Pilih kulit jagung yang terlihat segar
Ilustrasi jagung (Foto: flickr/ Brent Hofacker)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jagung (Foto: flickr/ Brent Hofacker)
Usia dan kesegaran jagung juga dapat dilihat dari tampilan kulitnya. Pilih jagung yang dibalut dengan kulit berwarna hijau, serta tampak kencang dan tidak kering. Jika ujung ‘daun’ jagung berwarna kecokelatan dan mulai rontok, sebaiknya pilih jagung yang lain. Dan, lihat pula apakah ada lubang berwarna cokelat pada kulit jagung, yang disebabkan karena adanya cacing yang masuk ke dalam jagung.
3. Cek pangkal jagung
Ilustrasi jagung (Foto: flickr/ Joe Dunn)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jagung (Foto: flickr/ Joe Dunn)
Setelah mengecek bagian rumbai dan kulit jagung, jangan lupa untuk melihat bagian bawah dari batang jagung. Dilansir Taste of Home, bila area di sekitar batang bawah jagung berwarna cokelat, tandanya jagung tersebut sudah tua dan tak lagi segar.
ADVERTISEMENT
4. Pencet jagung
Ilustrasi jagung (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jagung (Foto: Pixabay)
Kamu bisa memastikan apakah jagung yang akan dibeli masih muda atau sudah tua tanpa harus mengupas kulitnya. Caranya, cukup rasakan biji jagung yang masih terbalut kulit dengan cara memencetnya perlahan.
Bila seluruh biji jagung, dari atas hingga bawah terasa gemuk dan kencang, berarti jagung tersebut masih segar. Sebaliknya, bila jagung terasa licin, tandanya jagung tersebut sudah mulai mengering.
5. Perhatikan tampilan biji jagung
Ilustrasi jagung (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jagung (Foto: Pixabay)
Beberapa jagung manis yang dijual di pasaran biasanya sudah disobek bagian kulitnya, sehingga kita bisa mengintip bagian dalam dari jagung. Pilih jagung yang bijinya berwarna cerah. Selain itu, perhatikan pula apakah biji jagung tersebut berukuran mungil namun tetap padat, dan tidak terlalu besar. Biji jagung yang berukuran besar menandakan bahwa jagung tersebut terlalu tua dan mengandung banyak pati.
ADVERTISEMENT