Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Tips Mengolah Daging Kambing Agar Empuk dan Tidak Alot
22 Agustus 2018 11:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Saat Idul Adha tiba, berbagai hewan ternak seperti sapi, kambing, dan kerbau akan disembelih sebagai hewan kurban. Biasanya, jumlah daging kambing yang disembelih lebih banyak ketimbang dua jenis daging lainnya. Karenanya, tak heran bila Lebaran Haji ini selalu identik dengan aneka hidangan berbahan dasar kambing.
ADVERTISEMENT
Pengolahannya pun sangat beragam, mulai dari dimasak menjadi gulai, sate, tongseng, atau tengkleng. Meski sama-sama nikmat, namun bila tak dimasak dengan cara yang benar, tekstur dari daging kambing bisa menjadi lebih alot dan keras bila dibandingkan daging sapi atau kerbau, sehingga kurang sedap untuk disantap.
Nah, untuk mengakalinya, banyak yang mencoba merebusnya selama beberapa kali bersama rempah-rempah, atau bahkan melumurinya dengan parutan nanas. Tak hanya itu, daging kambing yang dibalut dengan remasan daun singkong juga dipercaya dapat membuat teksturnya melunak.
Menurut Yuda Bustara, salah satu chef muda di Indonesia, daun singkong dan nanas memang mengandung papain serta bromelin enzym yang bisa membantu melembutkan protein. Caranya, cukup remas-remas daging kambing dengan daun singkong hingga keluar getahnya dan diamkan selama kurang lebih satu jam. Atau, kamu juga bisa merendam daging yang akan diolah dengan parutan nanas selama kurang lebih 30 menit.
ADVERTISEMENT
“Papain dan bromelin enzym dari daun singkong dan nanas bisa melembutkan protein, sehingga sering digunakan untuk melunakkan daging kambing,” ungkapnya saat dihubungi kumparanFOOD melalui pesan singkat.
Selain dilumuri dengan nanas dan daun singkong, chef Denny Gumilang, jebolan kompetisi memasak bergengsi MasterChef Indonesia season 4 juga mengungkapkan, setelah mendapatkan daging hasil kurban, usahakan untuk tidak mencucinya. Mencuci daging kambing justru akan membuat teksturnya semakin alot dan keras.
"Banyak yang mengira bahwa daging kambing harus dicuci karena baunya prengus. Padahal, bau tersebut disebabkan oleh bakteri. Yang penting, jaga higienitas saat memotong daging kambing, dan jangan diletakkan di atas tanah," terangnya kepada .
Tak hanya itu, memanfaatkan panci presto juga dapat melunakkan tekstur dari daging kambing. Cukup presto daging kambing selama kurang lebih 40 menit, baru kemudian diolah menjadi masakan.
ADVERTISEMENT
Dan, usahakan untuk memotong daging kambing secara berlawanan arah dengan uratnya agar teksturnya tidak keras dan alot saat dimasak.